Abstrak


Karakteristik Komite Audit Dan Pengungkapan Wajib Perusahaan Pada Masa Transisi Ifrs (Studi Empiris Pada Perusahaan Publik Di Indonesia Periode 2009 – 2010)


Oleh :
Citra Resmi Putri Ap. - F1309020 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pengungkapan wajib perusahaan publik pada masa transisi IFRS di Indonesia, khususnya di balance sheet. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik komite audit yang diidentifikasikan dengan proporsi komite audit independen, proporsi keahlian dan kompetensi akuntansi dan keuangan, frekuensi rapat, proporsi anggota komite perempuan, ukuran komite audit, perangkapan jabatan, serta masa jabatan komite audit terhadap pengungkapan wajib perusahaan. Pengukuran tingkat kepatuhan pengungkapan wajib dalam penelitian ini menggunakan IFRS Presentation and Disclosure Checklist dari Deloitte. Jenis dat yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan yang diperoleh dari website resmi BEI dan website masing-masing perusahaan. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan pertimbangan tertentu yang memenuhi kriteria dan hasilnya sebanyak 88 perusahaan untuk tahun pengamatan 2009 dan 86 perusahaan untuk tahun pengamatan 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata tingkat kepatuhan pengungkapan wajib IFRS sebesar 75,53%. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa proporsi komite audit independen berpengaruh negatif terhadap pengungkapan wajib IFRS. Penelitian ini juga menemukan bahwa proporsi keahlian dan kompetensi akuntansi berpengaruh positif terhadap pengungkapan wajib. Variabel lainnya seperti frekuensi rapat, proporsi anggota komite perempuan, ukuran komite audit, perangkapan jabatan dan masa jabatan komite audit tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan pengungkapan wajib.