Abstrak
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Sawah ke Non Sawah di Kabupaten Klaten
Oleh :
Evi Patmawati PS - H0809043 - Fak. Pertanian
Sektor pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Sawah berpengaruh terhadap ketahan pangan bangsa Indonesia. Klaten memiliki lahan subur yang sangat potensial untuk budidaya padi. Namun banyak lahan sawah yang mengalami alih fungsi ke non pertanian seperti pembangunan perumahan, industri dan sarana infrastruktur lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alih fungsi lahan sawah ke non sawah, mengkaji faktor-faktor petani dan wilayah yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah ke non sawah di Kabupaten Klaten.
Metode dasar dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan teknik survey. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan pertimbangan Klaten memiliki lahan subur yang potensial untuk budidaya padi namun luas lahan pertanian semakin menurun. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proporsional Random sampling sebanyak 40 responden. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dengan menggunakan overlay analysis (analisis tumpang tindih), analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis tumpang tindih dilakukan dengan peta penggunaan lahan dalam dua titik waktu. Analisis deskriptif bertujuan memberi penjelasan dan interprestasi atas data dan informasi pada tabulasi data. Analisis kuantitatif dilakukan melalui regresi linier berganda.
Tingkat perkembangan alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Klaten tahun 2001 – 2010 berdasarkan hasil overlay peta rupa bumi dan peta lahan baku sawah lahan sawah berkurang seluas 6.119,6 ha. Pada tingkat petani luas lahan yang dialihfungsikan oleh 40 responden seluas 44.275 m2. Faktor pendidikan, produktifitas lahan, harga lahan, jumlah anak, pendapatan usahatani dan pendapatan luar usahatani secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap besarnya alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Klaten. Faktor produktifitas lahan, harga lahan dan jumlah anak secara parsial berpengaruh nyata terhadap alih fungsi lahan sawah. Pada tingkat wilayah yang meliputi faktor jumlah penduduk, jumlah industri, PDRB pertanian dan jumlah pasar secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Faktor jumlah penduduk dan PDRB sektor pertanian secara parsial berpengaruh nyata terhadap alih fungsi lahan sawah. Dengan variabel yang paling berpengaruh adalah jumlah penduduk. Saran yang dapat diberikan sebaiknya dalam menentukan lahan hijau dan lahan kuning dilakukan lebih hati – hati dan mempertimbangkan produktifitas lahan selain itu sebaiknya IMB lebih diperketat sehingga semua bangunan telah memiliki ijin bahkan dari proses pengeringan.