Abstrak


Pengaruh Konsentrasi Jus Umbi Bawang Merah Terhadap Perkecambahan Dan Pertumbuhan Awal Bibit Carica Papaya L.


Oleh :
Faryska Nur Ichsanudin - H0709038 - Fak. Pertanian

Tanaman PEPAYA merupakan tanaman buah yang cukup dikenal dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Permintaan pepaya terbilang tinggi, sehingga perlu ketersediaan bibit yang memadai, namun sebagai kendala adalah belum mampu menyediakan bibit partai besar dalam waktu singkat. Bibit berumur terlalu muda menjadikan harga lebih murah. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya mempercepat perkecambahan bibit dengan zat pengatur tumbuh. Beberapa pendapat mengatakan bawang merah mengandung zat pengatur tumbuh giberelin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi sari umbi bawang merah yang tepat dalam perkecambahan dan pertumbuhan awal bibit pepaya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Kebupaten Boyolali dan Laboraturium Fisiologi dan Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta pada bulan Mei sampai Oktober 2013. Penelitian menggunakan faktor tunggal yaitu jus umbi bawang merah yang terdiri atas empat taraf 5ml/l, 10ml/l, 15ml/l, 20ml/l dan dua kontrol yakni aquades dan giberelin sintetik 10 ppm. Setiap perlakuan terdiri atas 8 bibit dan diulang 3 kali. Data dianalisis dengan analisis keragaman dan jika terjadi beda nyata dilanjutkan dengan DMRT 5 % Hasil penelitian menunjukkan larutan sari umbi bawang merah dapat mempercepat perkecambahan dan pertumbuhan awal bibit pepaya, serta memiliki pengaruh yang sama dengan giberelin sintetik 10 ppm pada kecepatan berkecambah, panjang akar, diameter batang, tinggi bibit, luas daun, berat segar, dan berat kering. Konsentrasi jus umbi bawang merah 15ml/l memberikan hasil tertinggi pada pengamatan kecepatan berkecambah, daya kecambah, panjang akar, diameter batang, tinggi bibit, luas daun, berat segar, dan berat kering