Abstrak


Cara Tuna Rungu Non Alat Bantu Dengar Mengakses Informasi Berita Televisi (Studi Deskriptif Kualitatif Cara Tuna Rungu Non Alat Bantu Dengar di SLB-B Yayasan Rehabilitasi Tuna Rungu Wicara (YRTRW) Solo Mengakses Informasi Berita Televisi Program Acara Ber


Oleh :
Widowati Dyah - D1210077 - Fak. ISIP

Fenomena rendahnya sensitifitas media televisi terhadap kebutuhan penyandang tuna rungu dalam hal aksesibilitas informasi berita televisi menyebabkan terbatasinya ruang gerak tuna rungu untuk mendapatkan informasi. Hal itu menyebabkan tuna rungu khususnya tuna rungu non alat bantu dengar harus mengupayakan cara tersendiri agar tidak kehilangan hak mereka untuk mendapatkan informasi. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui cara kaum tuna rungu non alat bantu dengar dalam mengakses informasi berita televisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya deskriptif, dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala tertentu. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisa data digunakan metode deskriptif kualitatif, yakni uraiannya berdasarkan pada gejala yang tampak. Agar hasil penilaian berjalan baik, maka proses analisa data tersebut dilakukan dengan langkah berikut: pertama reduksi data yaitu penggolongan dan pemusatan data yang sudah diperoleh dilapangan untuk mempermudah peneliti dan data yang diperoleh valid, kedua penyajian data yaitu mengumpulkan data secara tersusun dengan memberi kemungkinan adanya kesimpulan dan tindakan, ketiga verivikasi yaitu penarikan kesimpulan yang memberikan analisis pada puncak. Dengan rancangan penelitian seperti yang dijelaskan, peneliti memperoleh hasil bahwa pertama kemandirian menentukan proses aksesibilitas informasi tuna rungu non alat bantu dengar terhadap berita televisi, karena tidak adanya fasilitas bantuan bagi mereka, namun mereka membutuhkan bantuan dan dukungan sekitar terutama dari pihak keluarga, dan sekolah (SLB B) terutama dalam hal menjelaskan istilah-istilah baru. Kedua upaya yang dilakukan tuna rungu non alat bantu dengar dalam mengakses informasi berita televisi: Membaca gerak bibir pembaca berita, menganalisa gambar tayangan peristiwa, membaca running teks, menghubungkan antara gambar peristiwa dengan teks (keterangan yang menyertai gambar) dan juga dengan informasi yang diperoleh dari gerakan bibir pembaca berita, menganalisa keseluruhan kemudian menyimpulkan, menanyakan hasil kesimpulan mereka mengenai isi berita yang ditayangkan kepada oranglain, menanyakan kata-kata atau istilah yang asing bagi mereka. Keyword: aksesibilitas informasi, tuna rungu, berita televisi