Abstrak


Kinerja Feeder Berdasarkan Pergerakan Komuter Kereta Api Koridor Yogyakarta-Surakarta


Oleh :
Putri Prasetyan - I0609023 - Fak. Teknik

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peningkatan kebutuhan pelayanan transportasi di Kota Surakarta bagi pengguna jalan karena adanya tambahan kebutuhan dari komuter kereta api koridor Yogyakarta-Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja feeder sebagai komponen sistem transportasi terpadu dalam mengakomodasi pergerakan komuter kereta api koridor Yogyakarta-Surakarta. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara pergerakan dan kebutuhan komuter kereta api dengan kondisi sistem operasional eksisting feeder di Kota Surakarta dari jenis angkutan umum massal. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik sosial dan pergerakan komuter secara rinci. Selain itu juga digunakan untuk menggambarkan kondisi eksisting sistem operasional feeder di Kota Surakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis kesesuaian sistem operasional angkutan umum massal, dalam hal ini bus kota dan angkot, sebagai feeder dengan pergerakan komuter. Sistem operasional bus kota dan angkot tersebut ditinjau dari beberapa variabel, yaitu : waktu, tarif, ketersediaan rute, ketersediaan moda, keterjangkauan halte/tempat menunggu, kenyamanan, dan keamanan. Masing-masing variabel tersebut dilihat kesesuaiannya selain dengan kebutuhan komuter juga dengan pedoman yang berlaku. Kesesuaian tersebut menunjukkan kinerja dari masing-masing variabel. Apabila sistem operasional dari masing-masing variabel tersebut sesuai dengan pergerakan komuter dan pedoman yang berlaku, maka dikatakan kinerjanya baik. Dari analisis yang dilakukan diketahui bahwa kinerja dari bus kota dan angkot di Kota Surakarta apabila ditinjau berdasarkan pergerakan komuter adalah masih belum baik. Mayoritas variabel operasional dari kedua angkutan tersebut belum sesuai dengan kebutuhan komuter dan pedoman yang digunakan. Ketidaksesuaian tersebut seperti yang telah dijelaskan sebelumnya menunjukkan bahwa kinerja feeder, yaitu bus kota dan angkot, belum dapat mengakomodasi pergerakan komuter di Kota Surakarta ini. Kata Kunci : kinerja, feeder, pergerakan komuter, kinerja angkutan umum