Abstrak


Penggunaan Dry Ice Sebagai Alternatif Pengendalian Tribolium Castaneum Herbst. Pada Beras Dalam Kantong Plastik


Oleh :
Zonieko Afriana - H0709132 - Fak. Pertanian

Beras merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Beras sangat rentan terserang hama terutama pada saat proses penyimpanan. Salah satu hama yang menyerang pada saat penyimpanan yaitu Tribolium castaneum Herbst. Hama ini dapat menimbulkan kerusakan baik secara kualitas maupun kuantitas. Upaya untuk mengendalikan hama dan mengurangi dampak kerusakan perlu dilakukan fumigasi secara alami dengan penggunaan dry ice. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas dry ice dan dosis dry ice yang menyebabkan LD90 dalam mengendalikan T. castaneum pada beras. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UNS mulai bulan Desember 2012 sampai Agustus 2013. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali pengujian yang meliputi uji pendahuluan (pengujian mortalitas), uji utama (pengujian toksisitas dry ice) dan uji aplikasi (pengujian LD90 pada beras). Peubah pengamatan antara lain mortalitas, populasi T. castaneum, kadar air, kadar bubuk dan kualitas beras. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis probit untuk uji utama dan analisis ragam (Anova) taraf 5% pada uji aplikasi, apabila terdapat beda nyata maka akan dilanjutkan analisis uji Duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil uji utama (uji Lethal Dosis 90) yang dapat menyebabkan kematian 90% diperoleh pada dry ice dosis efektif sebesar 6,15 gram/6.100 ml, dosis diturunkan sebesar 5,5 gram/6.100 ml dan dosis dinaikkan sebesar 6,8 gram/6.100 ml. Hasil uji aplikasi (kemasan 5 kg) menunjukan bahwa dry ice dosis 6,15/6.100 ml mampu menyebabkan mortalitas sebesar 100%. Kerusakan beras akibat T. castaneum tanpa perlakuan dry ice dapat menurunkan kualitas beras seperti beras pecah mencapai 25% serta warnanya menjadi putih kecoklatan.