Abstrak
Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Tradisi Petik Laut Untuk Meningkatkan Solidaritas Sosial Siswa Di SMAN 1 Kencong Kabupaten Jember
Oleh :
M. Iqbal Ibrahim H - S861208021 - Sekolah Pascasarjana
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk : (1) Menganalisis dan mendeskripsikan pembelajaran sejarah di SMAN 1 Kencong, (2) Mengembangkan model pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai kearifan lokal tradisi petik laut untuk meningkatkan solidaritas sosial siswa, (3) Menguji efektivitas model pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai kearifan lokal tradisi petik laut dalam meningkatkan solidaritas sosial siswa.
Penelitian dan pengembangan ini disusun berdasarkan konsep yang telah dibuat oleh Borg and Gall. Implementasi tahapan dalam penelitian ini meliputi studi pendahuluan, pengembangan model pembelajaran, dan uji efektifitas model. Analisis data kelayakan model menggunakan skala Likert dengan rentang 5. sedangkan uji efektivitas model menggunakan uji T.
Berdasarkan hasil penelitian, guru lebih banyak menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran lebih banyak berpusat pada guru (teacher centered). tingkat solidaritas sosial siswa masih tergolong rendah. Siswa cenderung acuh terhadap permasalahan yang diberikan oleh guru, serta komunikasi hanya terbatas pada beberapa siswa saja. Sebagian besar siswa juga masih belum mengetahui bahwa petik laut merupakan akulturasi dari tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam. Namun keterbatasan dan sulitnya sumber tentang tradisi petik laut ini menjadi kendala bagi guru untuk mengembangkan materi pembelajaran. Adapun langkah-langkah ini dibagi menjadi beberapa tahap antara lain tahap persiapan, pelaksanaan dan penutup.
Validasi oleh pakar dijadikan pertimbangan untuk menyempurnakan model yang akan dikembangkan pada tahap uji coba. Hasil uji validasi model diperoleh nilai 4,18 (baik), validasi RPP diperoleh nilai 4,33 (baik), validasi soal dengan nilai 4,00 (baik) dan validasi bahan ajar/materi diperoleh nilai 4,00 (baik). Pada Uji T diperoleh nilai 2,576 dengan signifikansi 0,013 < 0,025, artinya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap model yang dikembangkan. Sedangkan Uji T untuk penilaian sikap solidaritas sosial sebesar 5,942 dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,025, sehingga rerata sebelum dan sesudah perlakuan kelas eksperimen tidak sama. Dengan demikian model pembelajaran sejarah yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan prestasi dan sikap solidaritas sosial siswa.
Kata Kunci : Pengembangan Model, Tradisi Petik Laut, Solidaritas Sosial