Abstrak


Hubungan Antara Job Insecurity Dan Burnout Dengan Intensi Turnover Pada Karyawan Bagian Konveksi Iii Pt Dan Liris Sukoharjo


Oleh :
Bhakti Kristiana - G0109014 - Fak. Kedokteran

Peranan sumber daya manusia dalam perusahaan sangatlah penting karena sebagai penggerak utama seluruh kegiatan perusahaan. Sumber daya manusia perlu diperhatikan dan dipelihara agar dapat berproduksi dengan baik. Organisasi yang memiliki tingkat turnover tinggi, berarti kurang mampu mengelola dan mempertahankan sumber daya manusia dengan baik sehingga keinginan individu untuk berhenti dan berpindah kerja meningkat. Job insecurity dan burnout diidentifikasikan sebagai faktor yang mempengaruhi intensi turnover. Apabila tingkat job insecurity dan burnout yang dirasakan karyawan tinggi menyebabkan intensi turnover. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan antara job insecurity dan burnout dengan intensi turnover; 2) hubungan antara job insecurity dengan intensi turnover; 3) hubungan antara burnout dengan intensi turnover pada karyawan bagian konveksi III PT Dan Liris Sukoharjo. Sampel penelitian adalah karyawan konveksi III PT Dan Liris Sukoharjo sebanyak 100 karyawan. Teknik sampling menggunakan simple ramdom sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala intensi turnover yang terdiri dari 26 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,885. Skala job insecurity yang terdiri dari 31 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,963. Skala burnout yang terdiri dari 26 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,793. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan nilai Fhitung = 44,507 > Ftabel = 3,090 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) dan R = 0,692 yang berarti terdapat hubungan signifikan antara job insecurity dan burnout dengan intensi turnover. Secara parsial, terdapat hubungan yang signifikan antara job insecurity dengan intensi turnover, dengan thitung = 7,359 > ttabel = 1,985 dan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05). Terdapat hubungan antara burnout dengan intensi turnover dengan thitung = 2,543 > ttabel = 1,985 dan nilai signifikansi 0,013 (p < 0,05). Nilai R2 (R Square) sebesar 0,479 yang berarti dalam penelitian ini job insecurity dan burnout secara serentak memberikan sumbangan efektif sebesar 47,9% terhadap intensi turnover. Sumbangan masing-masing 39,09 % untuk variabel job insecurity dan 8,77% untuk variabel burnout.