;

Abstrak


Optimalisasi pembelajaran sejarah melalui pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan minat belajar siswa SMA Taruna Nusantara kabupaten Magelang kelas XI IPS 1 tahun pelajaran 2012/2013 (Studi Penelitian Tindakan Kelas)


Oleh :
Tri Puji Hastuti - S861202022 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Inovasi dan improvisasi dalam pembelajaran Sejarah berupa pemanfaatan media audio visual dapat menjadi alternatif dalam mengatasi permasalahan kejenuhan dalam pembelajaran sehingga diharapkan siswa semakin berminat untuk mendalami pelajaran tersebut dan hasil belajar sejarah dapat dicapai sesuai yang diharapkan.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktifitas guru, siswa, dan proses pembelajaran Sejarah dengan pemanfaatan media audio visual dan pendekatan konstruktivisme serta model diskusi kelompokdi SMA Taruna Nusantara kelas XI IPS1 Kabupaten Magelang. Metode: Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan obyek penelitian siswaSMA Taruna Nusantara kelas XI IPS1 Kabupaten Magelang pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Data dikumpulkan melalui observasi, kajian dokumen dan analisis diskriptif kualitatif. Untuk memberikan makna keberhasilan tindakan maka digunakan kriteria relatif yaitu tindakan yang dinyatakan berhasil apabila terjadi peningkatan dari proses pembelajaran sebelumnya. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga kali putaran (siklus) dan dilakukan penyempurnaan strategi pembelajaran dalam setiap siklusnya. Hasil: Pemanfaatan media audio visual dikombinasikan dengan pendekatan konstruktivisme serta model diskusi kelompok ini dapat meningkatkan aktifitas guru, siswa, proses pembelajaran serta menumbuhkan minat belajar sehingga prestasi belajar meningkat. Oleh karena itu model pembelajaran ini hendaknya dilakukan sebagai variasi model pembelajaran mata pelajaran Sejarahsehingga siswa merasa senang yang berdampak pada pembentukan suasana belajar yang menyenangkan dan minat belajar yang tinggi. Keberhasilan penelitian ini terjadi pada siklus III dengan hasil belajar pre testnya adalah jumlah 2055, rata-rata 79, nilai tertinggi 90, nilai terendah 60, jumlah nilai di bawah KKM 11, ketuntasan 57,7%. Sedangkan hasil post tes jumlah nilai 2090, rata-rata 80.40 nilai tertinggi 100, nilai terendah 45, siswa tidak tuntas KKM sebanyak 5 siswa, dan prosentase ketuntasan 80,8%. Dalam presentasi dengan media audio visual dalam kelompok kecil tercipta tanggungjawab besar untuk berkonsentrasi dan paham dengan materi sehingga perhatian siswa dalam pembelajaran 100%.