;

Abstrak


Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Multikultural Untuk Menguatkan Nilai Nasionalisme (Studi Kasus Mahasiswa Sejarah Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi)


Oleh :
Rizki Agung Novariyanto - S861108012 - Sekolah Pascasarjana

Diskusi Sangat Umum Digunakan Pada Setiap Proses Pelajaran Formal Di Perguruan Tinggi. Kecenderungan Menggunakan Diskusi Tersebut, Karena Mudah Diterapkan Pada Setiap Proses Pembelajaran. Seiring Keadaan Pendidikan Yang Menuntut Mahasiswa Memiliki Kemampuan Berpikir Kritis Dan Berwawasan Kebangsaan, Diperlukan Pengembangan Model Pembelajaran. Pengembangan Model Tersebut Bertujuan: 1) Untuk Mengembangkan Model Pembelajaran Sejarah Yang Kooperatif, Kreatif, Dan Mendidik; 2) Untuk Mengembangkan Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Multikultural Yang Mengajarkan Mahasiswa Sejarah Tentang Pentingnya Keberagaman Budaya; Dan 3) Untuk Menguatkan Nasionalisme Mahasiswa Sejarah Sebagai Hasil Penerapan Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Multikultural. Berdasarkan Tujuan Di Atas, Penelitian Ini Bersifat Penelitian Kualitatif Dan Penelitian Tindakan Kelas. Tempat Penelitiannya Adalah Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Dan Sampel Penelitiannya Adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Semester III. Langkah-Langkah Pengumpulan Data Dilakukan Dengan Pre-Test Dan Post-Test Yang Ditunjang Dengan Data Pengamatan Proses Pelajaran. Hasil Pengumpulan Data Tersebut, Dianalisa Menggunakan Statistik Dengan Uji-T Dan Perhitungan SPSS Yang Bertujuan Untuk Mendapatkan Nilai Efektifitas Penerapan Model Debat Interaktif Dalam Proses Pelajaran Sejarah. Berdasarkan Hasil Analisa Tersebut, Penelitian Ini Dapat Disimpulkan: 1) Adanya Peningkatan Tentang Kreatifitas Dan Keaktifan Mahasiswa Dalam Proses Pelajaran Sejarah; 2) Adanya Peningkatan Pemahaman Mahasiswa Sejarah Terhadap Pentingnya Keberagaman Budaya Dalam Proses Debat Di Kelas; Dan 3) Adanya Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Multikultural Dalam Penguatan Nilai Nasionalisme Dalam Diri Mahasiswa Sejarah. Berkaitan Dengan Ketuntasan Belajar, Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Multikultural Sangat Efektif Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Sejarah.