Abstrak
Implementasi Pengembangan Diri Kecakapan Vokasional Produktif Kriya Kayu Anak Tunagrahita SMPLB di SLB Negeri Sragen
Oleh :
Gayuh Tristanti Dewi - S811108017 - Sekolah Pascasarjana
Pengembangan diri kecakapan vokasional bagi siswa berkebutuhan khusus adalah peningkatan kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik yang mengarah pada kecakapan vokasional (vocational skills), yaitu kecakapan yang berkaitan dengan suatu bidang keterampilan motorik tertentu atau bidang pekerjaan tertentu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mendeskripsikan implementasi pengembangan diri kecakapan vokasional produktif kriya kayu anak tunagrahita SMPLB di SLB Negeri Sragen, (2) Mengetahui ketercapaian hasil implementasi pengembangan diri kecakapan vokasional produktif kriya kayu anak tunagrahita SMPLB di SLB Negeri Sragen (3) Mengidentifikasi kendala implementasi pengembangan diri kecakapan vokasional produktif kriya kayu anak tunagrahita SMPLB di SLB Negeri Sragen,
Penelitian ini merupakan penelitian kualtatif dengan menggunakan strategi penelitian deskruptif. Sumber data penelitian berasal dari informan, arsip dan dokumen, serta pengamatan dan pencatatan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen, wawancara, dan observasi. Untuk keabsahan data, digunakan triangulasi data. Teknik analisis yang digunakan melalui cara: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan kesimpulan/verifikasi data.
Penelitian Implementasi Pengembangan Diri Kecakapan Vokasional Produktif Kriya Kayu Anak Tunagrahita SMPLB Di SLB Negeri Sragen menunjukkan hasil antara lain: (1) Pelaksanaan pengembangan diri kecakapan vokasional kriya kayu dilaksanakan 16 jam pelajaran atau dengan porsi 50% dari seluruh pembelajaran yang diberikan. Ruang lingkup materi keterampilan vokasional kriya kayu pada jenjang SMPLB di SLB Negeri Sragen adalah kerja kayu manual, kerja scrool, pengetahuan bahan kayu, dasar gambar teknik, dan finishing kayu tingkat dasar. (2) Ketercapaian hasil Pelaksanaan pengembangan diri kecakapan vokasional kriya kayu siswa tunagrahita adalah berupa barang yaitu pohon angka, figura, puzzle, meja kursi, rambu-rambu lalu lintas, pegangan sabit, pegangan alat menggoreng, dan vandel. (3) Kendala pelaksanaan pengembangan diri kecakapan vokasional kriya kayu siswa tunagrahita yaitu dari perilaku siswa tunagrahita sulit diarahkan, penyediaan sarana prasarana dan bahan baku, belum adanya tenaga pengajar yang sesuai kualifikasi pendidikan, dan kendala dalam pemasaran produk.