Abstrak


Twitter Dan Cyberbullying (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Remaja Surakarta Terhadap Penggunaan Jejaring Sosial Twitter Dan Cyberbullying)


Oleh :
Reza Kurniawan - D0209069 - Fak. ISIP

Sosial Media dalam internet memungkinkan manusia untuk saling berhubungan dan memenuhi kebutuhan komunikasi mereka hampir tanpa batas. Kini semua orang dapat berkomunikasi dengan mudah saling berbagi informasi yang terjadi di sekitarnya sampai pada belahan dunia tanpa harus datang ketempat tersebut, hanya dengan memanfaatkan jaringan ini. Dari sekian banyak situs sosial media yang tersedia di internet, salah satu situs yang populer adalah Twitter. Pengguna jejaring sosial di Indonesia sebagian besar ialah remaja dengan usia usia 15-20 tahun. Dalam perkembangan para remaja dalam menggunakan Twitter beragam, dari Twitter dapat membina hubungan baik dengan sesama pengguna seperti halnya menambah teman, mejadikan sebagai jaringan komunikasi untuk berbagi informasi dan menjadi media informatif dalam mencari informasi. Sebenarnya jejaring sosial memberi manfaat positif yaitu membuat para remaja belajar menajalin hubungan dengan orang lain. Namun dibalik itu nampaknya para remaja kurang bijak dalam menggunakan. Salah satunya menggunakannya sebagai tempat untuk mengejek dan memojokan dengan cara mem-bully. Tidak sedikit remaja yang memiliki akun Twitter dalam penggunaannya rentan terhadap bully dalam dunia maya atau cyberbullying. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini yang dipilih sebagai subjek penelitian adalah remaja yang di kota Surakarta, dengan batasan usia 15-20 tahun aktif dalam sosial media Twitter ini. Peneliti menggunakan kriteria-kriteria sebagai batasan yang akan digunakan sebagai dasar oleh peneliti dalam pemilihan informan. Kriteria yang digunakan untuk menilai remaja yang aktif menggunakan Twitter, dilihat dari jumlah Tweet (kicauan) yang di posting, informan yang dipilih penulis memiliki jumlah Tweet 5000 post atau lebih. Data diperoleh dari hasil wawancara secara mendalam. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya bentuk cyberbullying yang dilakukan remaja dalam sosial media twitter. Cyberbullying dalam jejaring sosial Twitter dikalangan remaja bisa dikategorikan sebagai Flame War seperti perdebatan atau pertengkaran yang berawal dari bercanda saling melempar Tweet Remaja dalam melakukan tindak bullying dilatarbelakangi oleh berbagai motivasi mulai dari lingkungan, rasa dendam, ajang unjuk diri, sampai kurangnya pemahaman akan hukuman dan dampak yang ditimbulkannya. Sebagian remaja juga masih menganggap perilaku bullying yang terjadi dalam sosial media Twitter merupakan hal yang sudah biasa adanya dan kerap terjadi.