Abstrak


Tingkat Kreativitas Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Divergen Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa (Studi Pada Siswa Kelas IX MTS Negeri Plupuh Kabupaten Sragen Semester Gasal Tahun Pelajaran 2013/ 2014)


Oleh :
Rino Richardo - S851208057 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tingkat kreativitas siswa Sekolah Menengah Pertama dalam memecahkan masalah matematika divergen berdasarkan gaya belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah 9 orang siswa MTS Negeri Plupuh kelas IX yang terdiri atas empat siswa dengan gaya belajar visual, tiga siswa dengan gaya belajar auditorial, dua siswa dengan gaya belajar kinestetik. Prosedur pemilihan subjek dengan cara purposive sampling dan snowball method. Pengumpulan data dilakukan dengan tes penggolongan tipe gaya belajar, tes pemecahan masalah matematika divergen,dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah (1) reduksi data, (2) menyajikan data dalam bentuk teks naratif, (3) menyimpulkan tingkat kreativitas siswa pada masing–masing gaya belajar.Validitas data menggunakan triangulasi waktu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh dua temuan yakni temuan utama dan temuan lain. Data yang diperoleh dari hasil temuan utama adalah (1) siswa dengan gaya belajar visual dan auditorial memenuhi indikator kreativitas yaitu kefasihan dan kebaruan atau kefasihan dan fleksibilitas, sehingga siswa dengan gaya belajar ini memiliki kreativitas tingkat 3 (kreatif) dalam memecahkan masalah matematika divergen, (2) sementara siswa dengan gaya belajar kinestetik memenuhi indikator kreativitas yaitu kefasihan, sehingga siswa dengan gaya belajar ini memiliki kreativitas tingkat 1 (kurang kreatif) dalam memecahkan masalah matematika divergen. Kemudian, data yang diperoleh dari hasil temuan lain adalah (1) dua siswa dengan gaya belajar visual teridentifikasi memiliki kreativitas tingkat 2 (cukup kreatif) dan tingkat 4 (sangat kreatif) dalam memecahkan masalah matematika divergen, (2) sementara satu siswa dengan gaya belajar auditorial teridentifikasi tidak kreatif (tingkat 0). Berdasarkan kedua temuan tersebut, disimpulkan bahwa gaya belajar memiliki pengaruh terhadap kreativitas siswa, sehingga disarankan agar guru mengetahui dan memahami gaya belajar siswa sebagai upaya menentukan metode yang baik dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan masing-masing gaya belajar mempengaruhi respon siswa yang berbeda-beda dalam menyerap infomasi yang disampaikan.