Abstrak
Efek Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Stamineus) Terhadap Ginjal Mencit (Mus Musculus) Yang Terpapar Logam Plumbum (Pb)
Oleh :
Alan Fery Kusuma - M0409004 - Fak. MIPA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek ekstrak etanol daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) dalam pemulihan ginjal mencit setelah terpapar timbal. Sebanyak 25 mencit dibagi dalam 5 kelompok dengan perlakuan yang berbeda-beda. Daun kumis kucing diekstraksi dengan etanol 70%. Pada kelompok 1, sebagai kelompok kontrol, mencit diberi air selama 8 minggu. Pada kelompok 2, 3, 4, dan 5 mencit diberi timbal (Plumbum) asetat dengan dosis yang sama, yaitu 100 mg/kg berat badan/hari selama 4 minggu, dan kemudian tiap kelompok diberikan ekstrak etanol daun kumis kucing selama 4 minggu dengan dosis yang berbeda-beda, yaitu masing-masing 0, 62, 123, 246 mg/kg berat badan/hari. Perlakuan tersebut dilakukan secara oral. Mencit dieutanisia pada minggu ke 8 dan struktur histologis ginjalnya diamati. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat berbagai kerusakan struktural setelah pemberian timbal asetat, yaitu pelebaran ruang Bowman, kerusakan lamina parietal dan visceralis, dan kerusakan sel tubulus (misalnya, karyoreksis, karyomegali, dan inti piknotik). Ekstrak daun kumis kucing mampu memperbaiki kerusakan struktur ginjal secara signifikan (α=0,05) yang ditandai dengan semakin sedikitnya persentase kerusakan corpusculum malphigi renalis dan sel tubulus yang rusak, lebar ruang Bowman yang kembali normal, dan susunan tubulus renalis yang semakin rapat. Semakin tinggi dosis ekstrak, semakin rendah tingkat kerusakan struktur ginjal. Dosis yang paling efektif untuk memperbaiki kerusakan ginjal secara signifikan setelah terpapar timbal adalah 246 mg/kg berat badan/hari.