;

Abstrak


Optimalisasi Pemanfaatan Museum Mpu Tantular Sebagai Media dan Sumber Materi untuk Meningkatkan Apresiasi Peninggalan Sejarah


Oleh :
Juriono - S861208018 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian : 1) untuk mengetahui perencanaan dalam pemanfaatan Museum Mpu Tantular sebagai media visualisasi sumber belajar sejarah. 2) untuk mengetahui benda-benda peninggalan sejarah di Museum Mpu Tantular Yang dapat dijadikan sebagai media dan sumber pembelajaran sejarah di SMAN 4 Sidoarjo. 3) untuk mengetahui apresiasi siswa terhadap hasil peninggalan budaya melalui benda-benda Museum Mpu Tantular. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian tindakan kelas dalam tiga siklus dengan pendekatan partisipatis antara guru dan observer. Populasi dari penelitian ini adalah SMAN 4 Sidoarjo. Sedangkan sampelnya adalah kelas X-MIA 5 dan benda-benda yang ada di Museum Mpu Tantular yang bisa dijadikan sebagai media dan sumber pembelajaran sejarah. Dalam kegiatan proses belajae mengajar mrliputi kegiatan guru, kreativitas, dan aktivitas siswa serta hasil belajar. Permasalahan yang muncul dalam peristiwa ini adalah rendahnya hasil belajar dan kurangnya keaktivan siswa dalam pembelajaran yang disebabkan pembelajaran yang kurang melibatkan siswa, oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk menelibatkan sumber belajar dengan pengamatan secara langsung melalui kunjungan ke Museum Mpu Tantular di Sidoarjo, dengan langkah yang difokuskan pada kegiatan pokok yaitu : (1) palnning (2) action (3) observing (4) reflecting yang disebut satu siklus dalam pemecahan masalah. Setelah di adakan tindakan ternyata berhasil dengan baik terbukti dari kondisi prasiklus pencapaian siswa yang lulus 2,8% nilai rata-rata 56,5. Siklus 1 jumlah siswa yang lulus 24% nilai rata-rata 67,1. Siklus 2 jumlah siswa yang lulus 61,1% nilai rata-rata 74,4. Siklus 3 jumlah siswa yang lulus 71,2% nilai rata-rata 85,30. Begitu juga dengan tingkat apresiasi siswa terhadap peninggalan sejarah. Berdasarkan data dari angket setiap siklus menyatakan : sikap pada siklus 1 94,4% . sikap pada siklus 2 94,4%, dan sikap pada siklus 3 97,3%. Jadi dengan demikian guru harus bisa menyesuaikan materi yang disampaikan dengan metode yang digunakan agar pembelajaran berjalan denngan efektif.