;

Abstrak


Penerapan Metode Perpaduan Metode Learning Start With a Question dan Jigsaw Dalam Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran PKn di SMP NU Al Ma’ruf Kudus


Oleh :
Abdul Hadi - S811208002 - Sekolah Pascasarjana

   Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penerapan pembelajaran PKn dengan metode learning start with a question dan jigsaw di SMP NU Al Ma’ruf Kudus; (2) mendeskripsikan dampak penerapan metode learning start with a question dan jigsaw terhadap keefektifan pembelajaran PKn di SMP NU Al Ma’ruf Kudus Kudus; (3) mendeskripsikan cara mengatasi hambatan pembelajaran PKn dengan metode learning start with a question dan jigsaw di SMP NU Al Ma’ruf Kudus Kudus.    Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain etnografi. Nara sumber dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif.    Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penerapan pembelajaran PKn dengan metode Learning Start With a Question dan Jigsaw di SMP NU Al Ma’ruf Kudus melibatkan peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil. Guru mempersiapkan materi, pertanyaan, tempat, kelompok peserta didik, dan lembar penilaian. Kelompok asal diberikan materi yang berbeda dan setiap anggota diminta untuk membuat pertanyaan. Kelompok ahli mengirim anggota kelompok untuk berdiskusi mengenai materi dan pertanyaan anggota. Hasil diskusi kelompok ahli yang berupa jawaban soal akan disampaikan kepada kelompok asal. Hasil jawaban akan dipresentasikan kelompok ahli dan ditanggapi oleh kelompok lain. Kegiatan akhir dilakukan dengan merangkum, mengklarifikasi, dan pemberian tugas. (2) Dampak penerapan metode Learning Start With a Question dan Jigsaw dirasakan oleh peserta didik dan guru SMP NU Al Ma’ruf Kudus. Guru aktif di dalam kelas dan kreativitas guru meningkat. Peserta didik lebih paham menerima materi sebab pengalaman belajar diperolehnya secara mandiri. Aktivitas belajar juga mengalami peningkatan seperti bertanya, menjawab pertanyaan, diskusi,dan juga presentasi. Rasa tanggung jawab akan tugas, kerjasama yang kuat dan didukung dengan motovasi yang tinggi mampu membawa peserta didik mencapai nilai KKM dengan ketuntasan belajar 100%. (3) Hambatan yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran PKn dengan menggunakan metode Learning Start With a Question dan Jigsaw di SMP NU Al Ma’ruf meliputi belum semua akif belajar, perbedaan daya serap, dan setting tempat yang rumit. Belum semua peserta didik aktif di dalam kelas sehingga guru menggunakan pendekatan individual untuk memberikan masukan kepada peserta didik yang belum aktif. Begitu pula dengan peserta didik yang memiliki daya serap kurang diminta untuk membaca rangkuman yang sudah diberikan dan guru fokus dalam memberikan materi. Setting tempat yang rumit diatasi dengan pembuatan kartu nomor sehingga pergantian dari kelompok asal ke kelompok ahli atau sebaliknya tidak membingungkan peserta didik.