Abstrak


Analisis Miskonsepsisiswa Yang Memiliki Gaya Kognitif Field Dependent pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014


Oleh :
Futichatur Rizqi - K1308020 - Fak. KIP

Penelitianinibertujuanuntukmendeskripsikankarakteristikmiskonsepsidanpenyebabmiskonsepsi yang terjadipadasiswa yang memilikigayakognitiffield dependentpadapembelajaranmatematikamateripecahankelas VII SMP Negeri 16 Surakarta tahunajaran 2013/2014. Bentukpenelitian yang digunakandalampenelitianiniadalahpenelitiankualitatif, denganstrategipenelitianyaitudeskriptifkualitatif.Subjekpenelitianmenggunakanpemilihansampelbertujuan (purposive sample) dandipilih 5 subjekpenelitian.Teknikpengumpulan data yang digunakanadalah 1) metodeobservasi di kelas VII A SMP Negeri 16 Surakarta, 2) metodetes yang meliputitespengelompokkangayakognitifdantesdiagnostik yang dilakukankepadasiswafield dependentkelas VII A SMP Negeri 16 Surakarta, 3) metodewawancaradilakukankepadasiswafield dependent yang mengalamimiskonsepsi. Pemeriksaankeabsahan data dengantekniktriangulasimetode, yaitudenganmembandingkan data hasiltesdiagnostik, wawancaradanobservasi.Langkah-langkahdalamanalisis data adalahreduksi data, penyajian data danmenarikkesimpulan. Hasilpenelitianinidapatdipaparkansebagaiberikut. 1) Deskripsimiskonsepsi yang dialamioleh lima siswafield dependentdalammenyelesaikansoal-soalmengenaipecahanadalah a) Subjek 1, Subjek 2 danSubjek 5 mengalamiketigajenismiskonsepsiyaitumiskonsepsiteoritikal, miskonsepsiklasifikasionaldanmiskonsepsikorelasional. Miskonsepsi teoritikal mengenai nilai suatu pecahan, miskonsepsi klasifikasional mengenai operasi bentuk pecahan dan miskonsepsi korelasional mengenai operasi bentuk pecahan pada soal cerita. b) Subjek 3 mengalamimiskonsepsiteoritikaldanmiskonsepsiklasifikasional. Miskonsepsi teoritikal mengenai nilai suatu pecahan dan definisi dari persen sedangkan miskonsepsi klasifikasional mengenai operasi bentuk pecahan. c) Subjek 4 mengalamimiskonsepsiteoritikaldanmiskonsepsikorelasional. Miskonsepsi teoritikal mengenai nilai suatu pecahan dan miskonsepsi korelasional mengenai operasi bentuk pecahan pada soal cerita.2) Penyebabmiskonsepsiadalah a) Siswakurangmemahamikonsepprasyarat.b) Adanyasimplifikasikonsep. c) Ketidakmampuansiswamengaitkankonsep. d) Ketidaktepatansiswamengaplikasikankonsep. e) Aspekpraktis. f) Guru.