Abstrak
Hubungan Antara Penguasaan Unsur Intrinsik Cerita Rakyat Dan Minat Membaca Karya Sastra Dengan Kemampuan Mengapresiasi Cerita Rakyat Pada Siswa Kelas Vii Mts Negeri Se-Kabupaten Lombok Timur
Oleh :
Hilmiyatun - S841208020 - Sekolah Pascasarjana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara penguasaan unsur intrinsik cerita rakyat dan kemampuan mengapresiasi cerita rakyat; (2) hubungan antara minat membaca karya sastra dan kemampuan mengapresiasi cerita rakyat; dan (3) hubungan antara penguasaan unsur intrinsik cerita rakyat dan minat membaca karya sastra secara bersama-sama dengan kemampuan mengapresiasi cerita rakyat. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Se-Kabupaten Lombok Timur di Lombok Timur. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode survei korelasi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Negeri Se-Kabupaten Lombok Timur dengan teknik pengambilan sampel menggunakan multi stage randomsampling. Terdapat 2 (dua) variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya berupa kemampuan mengapresiasi cerita rakyat (Y). Adapun variabel bebasnya terdiri atas 2 (dua) yaitu penguasaan unsur intrinsik cerita rakyat (X1) dan minat membaca karya sastra (X2). Instrumen untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan mengapresiasi cerita rakyat, tes penguasaan unsur intrinsik cerita rakyat, dan angket minat membaca karya sastra. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi dan korelasi (sederhana dan ganda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif antara penguasaan unsur intrinsik cerita rakyat dan kemampuan mengapresiasi cerita rakyat (??y1= 0,22 pada taraf nyata a = 0,05 dengan N= 90 dan t1(2,12)> t tabel (1,66); (2) ada hubungan positif antara minat membaca karya sastra dan kemampuan mengapresiasi cerita rakyat (??y2 = 0,24 pada taraf nyata a = 0,05 dengan N= 90 dan t2 (2,31)> t tabel (1,66); dan (3) ada hubungan positif antara penguasaan unsur intrinsik cerita rakyat dan minat membaca karya sastra secara besama-sama dengan kemampuan mengapresiasi cerita rakyat (Ry.12 = 0,30 pada taraf nyata a = 0,05 dengan N= 90 dan F0=4,40> Ftabel= 3,11). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, penguasaan unsur intrinsik cerita rakyat dan minat membaca karya sastra memberikan kontribusi yang berarti pada kemampuan mengapresiasi cerita rakyat