Abstrak


Analisis Kelayakan Usaha Ternak Sapi Di Wilayah Banjir Solo Dan Sukoharjo


Oleh :
Rhiky Ardiyansyah Yudistira - F1111025 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha ternak sapi di wilayah banjir Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo. Tujuan lain dari penelitian ini adalah mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan keseluruhan biaya investasi yang digunakan untuk usaha ternak sapi di wilayah banjir Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan metode survei terhadap responden melalui kuisioner. Penelitian dilakukan terhadap 99 responden peternak sapi di wilayah banjir Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo per kecamatan. Perhitungan mengambil 2 responden dari penelitian 99 reponden yang diteliti untuk mengetahui kelayakan usaha ternak sapi tersebut. Alat analisis yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), dan Pay Back Period (PBP). Hasil dari analisis kriteria investasi dapat disimpulkan bahwa modal awal untuk memulai usaha ternak sapi Kota Solo, Kecamatan Jebres sebesar Rp 132.000.000,00 dengan DF 12% menghasilkan nilai NPV sebesar -244.117.696 (NPV < 0) ; nilai IRR sebesar 133,7403954 (IRR < i) ; nilai nilai B/C Ratio sebesar 0,627399668 (B/C Ratio < 1) ; dan PBP Periode ke-8. Modal awal untuk memulai usaha ternak sapi Kabupaten Sukoharjo, Kecamatan Mojolaban sebesar Rp 95.000.000,00 dengan DF 12% menghasilkan nilai NPV sebesar -254.451.450 (NPV < 0) ; nilai IRR sebesar 84,60167601 (IRR < i) ; nilai B/C Ratio sebesar 0,509799664 (B/C Ratio < 1) ; dan PBP Periode ke-9. Berdasarkan perhitungan di atas adalah usaha ternak sapi di wilayah banjir Solo dan Sukoharjo dinilai tidak layak untuk dijalankan, karena banyak kendala-kendala yang menyerang para peternak. PBP untuk usaha ternak sapi di wilayah banjir Solo dan Sukoharjo membutuhkan waktu lebih lama kurang lebihnya 8-9 periode dan pengembalian keseluruhan biaya lebih dari umur teknisnya yaitu 5 periode, maka usaha ternak sapi di wilayah banjir Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo kurang layak untuk dijalankan.