Abstrak
Analisis Implikatur Percakapan Dalam Pembelajaran Kelas Tinggi Di Mi Najil Ummah Kenep Balen Bojonegoro
Oleh :
Abdul Ghoni Asror - S841202001 - Sekolah Pascasarjana
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan dan menjelaskan wujud pelanggaran maksim prinsip kerja sama dalam pembelajaran di kelas tinggi MI Najil Ummah Kenep, Balen, Bojonegoro? 2) Mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk implikatur-implikatur percakapan dalam pembelajaran di kelas tinggi MI Najil Ummah Kenep, Balen, Bojonegoro?
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti dan pada akhirnya menghasilkan gambaran data yang ilmiah. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data percakapan guru dan siswa di MI Najil Ummah Kenep. Data yang sudah terkumpul dianalisis berdasarkan prinsip-prinsip kerjasama dan implikatur. Penelitian ini menggunakan teori dan pendekatan implikatur serta prinsip kerjasama yang dikemukakan oleh Grice yaitu untuk mengetahui maksud dan tujuan pelanggaran maksim dan bentuk implikatur.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama terjadi pelanggaran keempat maksim prinsip kerja sama dalam pembelajaran di kelas tinggi MI Najil Ummah Kenep, Balen, Bojonegoro. Terdapat pula beberapa kalimat yang melanggar lebih dari satu maksim. Tujuan dari pelanggaran maksim tersebut, untuk menyindir, menegur, membuat lucu, dan menjelaskan kepada siswa hal yang belum jelas dan dipahami siswa. Yang ke dua bentuk implikatur-implikatur percakapan dalam pembelajaran di kelas tinggi MI Najil Ummah Kenep, Balen, Bojonegoro yaitu implikatur percakapan yang terdiri dari implikatur untuk memotivasi, implikatur bertujuan untuk menyindir, implikatur bertujuan untuk melucu atau humor, dan implikatur yang bertujuan untuk memberi penguatan serta ditemukanya pula implikatur konvensional. diharapkan melalui penelitian ini dapat menambah khasanah pengetahuan guru khususnya dalam pemakaian bahasa sehingga guru dapat lebih kreatif dalam berbahasa sehingga dalam proses pembelajaran dapat efektif dan menyenangkan.