Abstrak
Pengaruh Pelatihan Berpikir Positif Terhadap Peningkatan Konsep Diri Pada Remaja Difabel Di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (Bbrsbd) Prof. Dr. Soeharso Surakarta
Oleh :
Ichsan Nur Hidayat - G0107053 - Fak. Kedokteran
Salah satu tugas dalam perkembangan remaja adalah terbentuknya konsep
diri. Remaja difabel, sebagaimana remaja lainnya, juga mempunyai tugas
perkembangan yang sama. Namun, ketidaksempurnaan fisik yang dialami akan
menghambat tugas perkembangan itu, karena akan selalu diperbandingkan dengan
standar normal dan tidak normal yang ada di masyarakat. Hal inilah yang
menyebabkan banyak remaja difabel merasa tidak puas terhadap diri, atau bahkan
menolak diri. Kegagalan dalam penerimaan diri inilah yang menuntun pada
pembentukan konsep diri negatif. Konsep diri berkaitan erat dengan aspek
kognitif, karena terdiri atas asumsi dan kepercayaan terhadap diri, sehingga
diperlukan pula intervensi kognitif untuk merekonstruksi berbagai macam asumsi
tersebut. Salah satu intervensi kognitif yang bisa dilakukan adalah dengan
pengembangan latihan bepikir positif. Kemampuan berpikir positif dimaksudkan
agar difabel mampu memandang dengan lebih positif tentang diri dan lingkungan
sehingga menumbuhkan asumsi yang baik pula terhadap dirinya. Penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh Pelatihan Berpikir Positif terhadap peningkatan
konsep diri pada remaja difabel di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta.
Penelitian ini menggunakan Non-Randomized Pretest-Postest Control
Group Design. Subjek penelitian sebanyak 12 orang remaja difabel siswa
BBRSBD Surakarta yang termasuk kategori konsep diri negatif, dengan 6 orang
sebagai kelompok kontrol dan 6 orang sebagai kelompok eksperimen. Kelompok
eksperimen diberikan pelatihan berpikir positif dengan metode pendekatan
eksperiential learning. Pengambilan data dilakukan dengan skala adaptasi TSCS
(tennesse self concept scale) yang mempunyai daya beda item 0,339 – 0,770 dan
reliabilitas (α) 0.928.
Berdasarkan uji hipotesis dengan uji Independent Sample T Test
didapatkan nilai t hitung sebesar 2,238 (thitung > t tabel) dan p 0,038 (p< 0,05), maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Pelatihan
Berpikir Positif dengan konsep diri pada remaja difabel di BBRSBD Prof. Dr.
Soeharso Surakarta. Uji hipotesis dengan uji Paired Sample T Test didapatkan
nilai t hitung 3,887 (thitung > ttabel) dan p 0,012 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan
bahwa Pelatihan Berpikir Positif efektif dalam meningkatkan konsep diri pada
remaja difabel di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta.