Abstrak


Komunikasi Interpersonal Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Interpersonal Guru Terhadap Siswa Dalam Menciptakan Rasa Percaya Diri Dan Kemandirian Belajar Siswa Berkebutuhan Khusus Di Yayasan Pembinaan Anak Ca


Oleh :
Annisa Rasma Idawati - D1210009 - Fak. ISIP

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) aktivitas komunikasi interpersonal guru terhadap siswa berkebutuhan khusus di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta; dan 2) kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal dengan siswa berkebutuhan Khusus di YPAC Surakarta.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Pembahasan yang dianalisis melalui hasil wawancara serta menggunakan interprestasi. Narasumber yang dipilih adalah Kepala Sekolah YPAC Surakarta, guru Pembina YPAC Surakarta, dan murid YPAC Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas komunikasi interpersonal guru terhadap siswa dilakukan dengan cara guru menjalin komunikasi dengan siswa secara komunikatif dengan cara menunjukkan sikap luwes, terbuka, responsive, dan simpatik. Guru menunjukkan sikap ramah, penuh pengertian, sabar, energik, antusias, bersemangat, dengan menggunakan improvisasi-improvisasi dalam menyampaikan pelajaran supaya menciptakan rasa senang anak terhadap belajar. Guru memotivasi siswa dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa, khususnya dalam aspek fisik dan sosial. Dalam hal ini hal ini upaya pembinaan yang dilakukan guru yakni guru mengembangkan minat dan bakat siswa berupa ketrampilan, menjadikan siswa merasa lebih memiliki keunggulan sehingga mereka lebih bisa menerima keadaan diri mereka serta memberikan respon yang positif terhadap siswa. Guru melatih kemandirian belajar siswa dengan cara memilih cara dan metode mengajar yang tepat untuk siswa serta memberikan respon positif kepada siswa ketika siswa berhasil melakukan sebuah tahapan kegiatan belajar. Kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal dengan siswa berkebutuhan khusus di YPAC Surakarta diantaranya masih terdapat siswa yang belum merasa sebagai sosok yang memiliki psikis yang positif, khususnya mengenai masalah keterbukaan, kemandirian dalam menyelesaikan masalah, masih terdapat orang tua yang cenderung menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada pihak sekolah serta kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, serta gangguan yang dimiliki oleh anak menyebabkan pembelajaran yang disampaikan guru tidak dapat berlangsung efektif.