Abstrak
Pengaruh Vitamin C Terhadap Kadar Malondialdehid Dan Flow-Mediated Dilatation Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Stadium V Yang Menjalani Hemodialisis
Oleh :
Nafi’uddin Mahfudz - S960708004 - Sekolah Pascasarjana
Latar Belakang : Penyebab tersering kematian pada penderita penyakit ginjal kronis (PGK) stadium V adalah insiden kardiovaskular (+ 60 %). Insiden kardiovaskular terutama didasari oleh aterosklerosis. Salah satu mekanisme yang mendasari aterosklerosis adalah stres oksidatif dan disfungsi endotel. Malondialdehid (MDA) merupakan marker stres oksidatif. Flow mediated dilatation (FMD) merupakan marker untuk mengetahui disfungsi endotel.
Tujuan penelitian : Mengetahui pengaruh pemberian vitamin C oral terhadap kadar MDA dan FMD pada pasien PGK stadium V yang menjalani hemodialisis.
Metode : Jenis penelitian randomized double blind placebo-controlled trial, pada 32 penderita PGK stadium V berusia 18-59 tahun yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Vitamin C diberikan secara oral 500 mg/hari selama 4 minggu pada 16 pasien kelompok perlakuan dan sisanya sebagai kelompok kontrol diberikan plasebo. Kadar MDA diukur menggunakan metode enzyme-linked immunoabsorbent assay( ELISA ) dan flow-mediated dilatation (FMD) menggunakan USG Doppler sebelum dan sesudah perlakuan. Analisa statistik menggunakan uji t dan Mann Whitney dengan signifikansi p<0,05.
Hasil : Penelitian ini didapatkan penurunan kadar MDA setelah perlakuan dengan vitamin C (pre vs post: 1,70 ± 0,81 µM vs 1,08 ± 0,43 µM; p<0,01) serta peningkatan FMD setelah perlakuan (pre vs post: 6,51 ± 3,99 % vs 12,15 ± 7,20 %; p<0,01).
Kesimpulan : Vitamin C secara bermakna menurunkan kadar MDA dan meningkatkan FMD pada pasien PGK stadium V yang menjalani hemodialisis.