;

Abstrak


Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Teams Games Tournaments (Tgt) Ditinjau Dari Kecerdasan Intrapersonal Siswa Sma Negeri Di Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014


Oleh :
Noor Hidayati - S851208042 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini diadakan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik, model pembelajaran Jigsaw, TGT, atau konvensional, (2) manakah yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik, kecerdasan intrapersonal tinggi, sedang atau rendah, (3) pada masing-masing model pembelajaran, kecerdasan intrapersonal manakah yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik, kecerdasan intrapersonal tinggi, sedang, atau rendah, (4) pada masing-masing kecerdasan intrapersonal, model pembelajaran manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, model pembelajaran Jigsaw, TGT, atau konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3 x 3. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri di Kabupaten Kudus Tahun ajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Stratified Cluster Random Sampling. Caranya dengan membagi populasi menjadi tiga kelompok berdasarkan rata-rata nilai ujian nasional. Tiga sekolah yang terpillih adalah SMA 1 Kudus, SMA 1 Mejobo, SMA 1 Jekulo. Dari masing-masing SMA tersebut diambil 3 kelas sebagai sampel yang dikenai model pembelajaran yang berbeda. Kelas pertama dengan model pembelajaran Jigsaw, kelas kedua dengan TGT, dan kelas ketiga dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika dan instrumen angket kecerdasan intrapersonal siswa. Validitas instrumen tes dan angket dilakukan oleh validator, reliabilitas tes diuji dengan rumus KR-20 dan reliabilitas angket diuji dengan rumus Alpha. Uji prasyarat yang digunakan uji normalitas, uji homogenitas. Sedangkan uji hipotesis menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama dilanjutkan uji komparasi ganda. Dari analisis disimpulkan bahwa: (1) prestasi belajar matematika pada siswa yang menggunakan pembelajaran model TGT lebih baik daripada menggunakan model Jigsaw dan konvensional, sedangkan prestasi belajar matematika yang menggunakan pembelajaran model Jigsaw lebih baik daripada menggunakan pembelajaran konvensional, (2) prestasi belajar matematika pada siswa dengan kecerdasan intrapersonal tinggi lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan intrapersonal sedang dan rendah, sedangkan siswa dengan kecerdasan intrapersonal sedang mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan intrapersonal rendah, (3) berdasarkan model pembelajaran, baik Jigsaw, TGT, maupun konvensional, pada siswa dengan kecerdasan intrapersonal tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan intrapersonal sedang dan rendah, dan siswa dengan kecerdasan intrapersonal sedang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan intrapersonal rendah, (4) berdasarkan kecerdasan intrapersonal, pada siswa dengan kecerdasan intrapersonal tinggi, pembelajaran dengan menggunakan TGT lebih baik daripada Jigsaw, sedangkan Jigsaw dan konvensional memberikan prestasi belajar yang sama. Pada kecerdasan intrapersonal sedang, pembelajaran dengan menggunakan TGT lebih baik daripada konvensional, sedangkan pembelajaran dengan Jigsaw dan konvensional memberikan prestasi belajar yang sama. Pada kecerdasan intrapersonal rendah, pembelajaran konvensional dan TGT memberikan prestasi belajar lebih baik daripada Jigsaw, sedangkan TGT dan konvensional memberikan prestasi belajar yang sama.