Abstrak
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Program Jaminan Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu 1 Kabupaten Bantul
Oleh :
Vidi Aditya P.W.P - G0010192 - Fak. Kedokteran
Latar Belakang: Masih barunya program Jampersal, mengakibatkan kebanyakan dari masyarakat terutama masyarakat di daerah terpencil yang masih belum mengetahui tentang program Jampersal. Derajat kesehatan Kabupaten Bantul, menurut dinas kesehatan Bantul, pada tahun 2011 terdapat angka kematian bayi 8,5 per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian ibu melahirkan adalah 111,2 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu di Kabupaten Bantul mengalami peningkatan sebesar 29,1 per 100.000 kelahiran hidup jika dibandingkan dengan tahun 2010, angka kematian ibu melahirkan hanya sebesar 82,1 per 100.000 kelahiran hidup (BPS Bantul, 2010). Hal ini menarik, karena pada 1 Januari 2011, program Jampersal sudah mulai dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, akan tetapi AKI di Kecamatan Sedayu terjadi peningkatan..
Metode: Penelitian ini bersifat kuasi eksperimental dengan pendekatan studi pretest and posttest with control group design. Sampel adalah ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu 1 Kabupaten Bantul. Sampel diambil secara rule of thumb sejumlah 50 orang untuk kelompok kontrol dan 50 orang untuk kelompok perlakuan, yang memenuhi kriteria inklusi. Kelompok kontrol dan perlakuan diminta menjalani pretest tentang program Jampersal. Setelah itu, kelompok perlakuan diberi penyuluhan sebelum posttest, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapat penyuluhan. Kemudian nilai pretest dan posttest dibandingkan dan dianalisis dengan metode Uji-t tidak berpasangan.
Hasil: Berdasarkan hasil uji hipotesis uji beda pengetahuan tentang program Jampersal kelompok perlakuan - pengetahuan program Jampersal kelompok kontrol diketahui thitung sebesar 14.947 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05).
Simpulan: Penyuluhan kesehatan meningkatkan pengetahuan ibu tentang program Jaminan Persalinan.