Pengaruh Metode Penyuluhan (Kie) Terhadap Pengambilan Keputusan Ber-Kb Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan (Studi Eksperimen Pada Pus Non Akseptor Kb Di Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto)

Oleh :
Amar Akbar - S541202008 - Sekolah Pascasarjana

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Nasional untuk cakupan pelayanan keluarga berencana Aktif adalah 70%. Data di Kecamatan Gondang Mojokerto Mei 2013, Jumlah PUS 6.530, data PUS tidak mengikuti program KB sebanyak 2541. Menunjukkan hasil kesertaan KB baru sebesar 39%, sedangkan cakupan peserta KB aktif sebesar 61%, beda antara target pencapaian sebesar 9%. Cakupan KB aktif lebih rendah dari standar pelayanan minimal yaitu 70 % . Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui pengaruh KIE dengan metode ceramah dan media leaflet terhadap pengambilan keputusan PUS Untuk mengikuti program KB (2)Untuk mengetahui perbedaan tingkat pendidikan terhadap pengambilan keputusan PUS Untuk mengikuti program KB (3)Untuk mengetahui perbedaan metode KIE (metode ceramah, media leaflet) dan tingkat pendidikan terhadap pengambilan keputusan PUS Untuk mengikuti program KB Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Experiment Design), dengan rancangan posttest dengan kelompok kontrol (Posttets Only Control Group Design).. Sampel yang dipakai sebanyak 80 responden non akseptor KB. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner keputusan yang dinyatakan valid dan reliabel. Analisis data menggunakan uji kruskall wallis dengan taraf signifikasi 0.05. Analisis data menggunakan kruskall wallis dengan prasarat uji analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas dengan taraf signifikasi 0.05. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ada perbedaan yang signifikan metode KIE (Leaflet dan Ceramah) terhadap Keputusan untuk ber-KB (?: 0.000 < a: 0,05). (2) Tidak Ada pengaruh yang signifikan Tingkat Pendidikan terhadap Keputusan untuk ber-KB (?: 0.068 > a: 0,05). (3) bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan Metode Leaflet dibanding metode ceramah terhadap Skor Keputusan menjadi akseptor KB, tetapi tidak ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap keputusan menjadi akseptor KB.