Abstrak


Keterbelahan Jiwa Sekar Ayu Asmara dalam Film “Belahan Jiwa”: Kajian Psikoanalisis Sastra


Oleh :
Savitri Suwarni - C0207040 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana deskripsi kepribadian tokoh Cempaka dan empat tokoh kepribadian lainnya dalam film Belahan Jiwa sebagai representasi jiwa, dan hasrat Sekar Ayu Asmara? (2) Apa saja konflik dan permasalahan dalam film Belahan Jiwa yang merepresentasikan jiwa, pemikiran dan hasrat Sekar Ayu Asmara? (3) Bagaimana film ini dapat mewakili kejiwaan Sekar Ayu Asmara? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Objek material dari penelitian ini adalah transkrip film Belahan Jiwa, sutradara Sekar Ayu Asmara. Adapun objek formalnya meliputi kejiwaan, suasana atau pemikiran Sekar Ayu yang terepresentasi dalam film Belahan Jiwa melalui dialog, tindakan, suasana dan gejolak psikologis tokoh. Sumber data penelitian ini adalah film Belahan Jiwa. Data dalam penelitian ini adalah gambar, tokoh, cerita, simbol, dan dialog dalam film Belahan Jiwa yang menunjukkan pemikiran, hasrat, dan jiwa Sekar Ayu Asmara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik melihat, mendengar, wawancara dan teknik pustaka. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretasi data berdasarkan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori psikoanalisis dan interpretasi mimpi Sigmund Freud yang ditulis Max Milner. Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Tokoh-tokoh dalam film Belahan Jiwa merupakan representasi dari gejolak jiwa Sekar Ayu Asmara yang terbelenggu jiwa maskulin dan feminin yang tumbuh di dalam dirinya. (2) Masalah kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak, pola asuh anak yang salah, gangguan mental dan aborsi yang terdapat dalam film Belahan Jiwa merupakan representasi pelarian Sekar Ayu Asmara terhadap kondisi jiwanya yang terbelah antara jiwa maskulin dan feminin. Sekar Ayu Asmara dibalik kondisi jiwanya yang terbelah mengalami alter ego dan schizoid personality disorder yang nampak melalui kepribadiannya yang tertutup serta karya-karyanya yang kontroversional. (3) Dialog, gambar, simbol, latar, suasana, dan musik merupakan representasi hasrat dan gejolak jiwa Sekar Ayu Asmara yang terbelenggu karena tumbuh jiwa maskulin dan feminin yang saling berseberangan di dalam dirinya. Karya-karya Sekar Ayu Asmara lainnya merupakan pendukung dan penguat dalam merepresentasikan pandangan, hasrat dan kejiwaannya dalam film Belahan Jiwa.