Abstrak


Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan Konstruktivisme Melalui Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Ditinjau Dari Interaksi Sosial Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Smp


Oleh :
Suliati - K2305041 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya: 1) perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Pembiasan Cahaya.; 2) perbedaan pengaruh antara interaksi sosial siswa kategori tinggi dan kategori rendah terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Pembiasan Cahaya; 3) interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan kontruktivisme melalui metode eksperimen dan demonstrasi dengan interaksi sosial siswa terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Pembiasan Cahaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi penelitian ini yaitu semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Slogohimo tahun pelajaran 2008/2009. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik cluster random sampling. Sampel yang terambil dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas, yaitu kelas VIIIB dengan perlakuan pembelajaran konstruktivisme menggunakan metode eksperimen dan VIIIC dengan perlakuan pembelajaran konstruktivisme menggunakan metode demonstrasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, tes, dan angket. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan dengan isi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda metode Scheffe. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Tidak ada perbedaan pengaruh pembelajaran konstruktivisme menggunakan metode eksperimen dan demonstrasi terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Pembiasan Cahaya (Fa = 3.19 < F0,05;1,68 = 3.99); 2) Ada perbedaan pengaruh interaksi sosial kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Pembiasan Cahaya (Fb = 7.09 > F0,05;1,68= 3.99). Dilihat dari rerata pada uji lanjut analisis variansi menggunakan metode Scheffe, menunjukkan bahwa interaksi sosial kategori tinggi memberikan pengaruh yang lebih baik daripada interaksi sosial kategori rendah, ( = 67.5128 > = 62.1515); 3) Tidak ada perbedaan interaksi antara pengaruh pembelajaran konstruktivisme dan interaksi sosial siswa terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Pembiasan Cahaya (Fab = 0.59 < F0,05;1,68 = 3.99).