Abstrak


Etos Kerja Berbasis Konghucu (Konfusianisme) Pengusaha Tionghoa Di Kota Surakarta


Oleh :
Priscillia Widya Saskia - D0310052 - Fak. ISIP

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan yaitu pengusaha etnis Tionghoa di Kota Surakarta; responden yang terdiri dari kerabat/keluarga pengusaha etnis Tionghoa di Kota Surakarta, karyawan dari pengusaha Tionghoa di Kota Surakarta, rohaniwan Konghucu di Kota Surakarta, dan dosen sejarah, serta dokumentasi yang terkait. Teknik pengumpulan data primer yang digunakan adalan wawancara dan observasi langsung. Sedangkan pengumpulan data sekunder menggunakan kepustakaan dan literatur yang terkait. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model teknik analisa interaktif yang meliputi empat komponen, yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun teknik pengujian validitas data dalam penelitian ini menggunakan referensi yang cukup dan member check. Untuk menganalisis hasil penelitian, peneliti menggunakan teori Tindakan Sosial serta Agama dan Kelahiran Kapitalism dari Max Weber Hasil penelitian, menunjukkan bahwa ada ajaran Konghucu yang biasa disebut dengan 5 kebajikan menjadi basis etos kerja pengusaha etnis Tionghoa di Kota Surakarta, yaitu Ren (Cinta Kasih), Yi (Kebenaran), Li (Kesusilaan), Zhi (Kebijaksanaan) dan Xin (Dapat Dipercaya) dan masing-masing tertuang dalam Kitab Suci Su Si. Etos kerja berbasis Konghucu (Konfusianisme) pengusaha etnis Tionghoa di Kota Surakarta ialah memiliki mimpi dan tujuan yang jelas, bekerja keras, ulet, gigih, pantang menyerah, memiliki rasa kepercayaan yang tinggi, pengelolaan manajemen yang baik, berani mengambil resiko, jujur dan tak takut bersaing. Karena memiliki etos kerja yang baik didukung dengan selalu menjalankan apa yang diajarkan oleh ajaran Konghucu, maka pengusaha etnis Tionghoa di Kota Surakarta memiliki produktivitas kerja yang baik, dibuktikan dengan pencapaian keuntungan, produksi barang dan jumlah karyawan yang memadai.