Abstrak
Pembelajaran Kimia Menggunakan Metode Tai Dengan Berbantuan Lks Mgmp Termodifikasi Dan Lks Berbasis Masalah Ditinjau Dari Kemampuan Awal Dan Berpikir Kritis Pada Materi Termokimia Kelas Xi Sma Negeri 1 Polokarto
Oleh :
Aprillia Setyo Utami - S831208006 - Sekolah Pascasarjana
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar pembelajaran metode TAI dengan berbantuan LKS MGMP termodifikasi dan LKS berbasis masalah dengan kemampuan awal dan berpikir kritis.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu, populasinya terdiri siswa kelas XI IPA. Sampel yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Kelas XI IPA 1 diberikan pembelajaran metode TAI dengan berbantuan LKS berbasis masalah, sedangkan XI IPA 3 diberikan pembelajaran metode TAI dengan berbantuan LKS MGMP termodifikasi. Data dikumpulkan dengan tes untuk prestasi kognitif, kemampuan awal dan kemampuan berpikir kritis, dan observasi untuk prestasi belajar psikomotor serta angket untuk prestasi belajar afektif. Teknik analisis data menggunakan analisis non parametrik Kruskal Wallis.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Ada perbedaan prestasi belajar siswa pada pembelajaran metode TAI dengan berbantuan LKS MGMP termodifikasi dan LKS berbasis masalah baik ranah kognitif, afektif dan psikomotor. (2) Tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dan rendah baik ranah kognitif, afektif dan psikomotor. (3) Tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah baik ranah kognitif, afektif dan psikomotor. (4) Ada interaksi antara pembelajaran metode TAI berbantuan LKS MGMP termodifikasi dan LKS berbasis masalah dengan kemampuan awal tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa ranah kognitif dan psikomotor, sedangkan untuk ranah afektif tidak ada interaksi. (5) Ada interaksi antara pembelajaran metode TAI berbantuan LKS MGMP termodifikasi dan LKS berbasis masalah dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa ranah kognitif dan psikomotor, sedangkan untuk ranah afektif tidak ada interaksi. (6) Tidak ada interaksi antara kemampuan awal tinggi dan rendah dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar ranah kognitif, afektif maupun psikomotor. (7) Tidak ada interaksi antara pembelajaran metode TAI dengan berbantuan LKS MGMP termodifikasi dan LKS berbasis masalah dengan kemampuan awal dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar siswa ranah kognitif dan afektif, sedangkan untuk ranah psikomotor ada interaksi.