Abstrak
Pengaruh Lama Pengobatan Kanamisin Dan Usia Sebagai Faktor Risiko Ototoksisitas Pada Pasien Tuberkulosis Dengan Resistensi Ganda
Oleh :
Dinar Rosmala - S500708009 - Sekolah Pascasarjana
Ototoksisitas merupakan efek samping yang menyertai pengobatan kanamisin bagi pasien tuberkulosis dengan resistensi ganda (TB dengan RG) merupakan masalah penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pengobatan kanamisin dan usia sebagai faktor risiko ototoksisitas pada pasien TB dengan RG di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta.
Penelitian ini merupakan studi epidemiologi bersifat analisis observasional dengan pendekatan Cohort Retrospectiv yang dilakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Agustus hingga Desember 2013. Sampel penelitian dipilih dengan teknik sampling Fixed Disease Sampling berdasarkan proporsi efek ototoksik sebanyak 60 pasien. Diagnosis ototoksik ditegakkan berdasarkan nilai ambang dengar pada pemeriksaan audiometri nada murni dengan kriteria American Speech-Languange-Hearing Association. Lama pengobatan dicatat berdasarkan waktu pada saat pengamatan audiometri. Faktor risiko usia diketahui dari data kuisioner dan rekam medik. Analisis dilakukan dengan analisis bivariat (chi-square) dan analisis multivariat (analisis regresi linier berganda ).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pengobatan kanamisin dan usia pada pasien Tuberkulosis dengan Resistensi Ganda merupakan faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya ototoksisitas sebesar 61% (Adjusted R2 =0,614; R2 = 0,627 ; F= 47,834 ; Sig F=0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah lama pengobatan kanamisin dan usia pada pasien TB dengan RG berpengaruh sebagai faktor risiko ototoksisitas.