Abstrak
Manajemen Ruang Terbuka Hijau oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta
Oleh :
Hendimas Aris Prawoto - D0108132 - Fak. ISIP
Kota Surakarta mempunyai tingkat pertumbuhan kota dan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat yang ditandai dengan aktivitas dan pertumbuhan pembangunan fisik kota yang kompleks. Adanya perkembangan pembangunan yang pesat tersebut perlu adanya sebuah upaya guna menyeimbangkan antara lingkungan fisik dengan lingkungan alam. Berangkat dari hal tersebut maka kota Surakarta berupaya mengembangkan ide penataan dan pembangunan kota dengan tetap menjaga kelestarian Ruang Terbuka Hijau yang ada di dalamnya. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana Manajemen Ruang terbuka hijau oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta dan apa saja faktor pendukung dan penghambat Manajemen Ruang Terbuka Hijau di Kota Surakarta.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber data yang digunakan terdiri dari informan dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian. Metode penarikan sampel yang digunakan bersifat purposive sampling yaitu memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya menjadi sumber data. Uji validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi sumber yaitu menguji data yang sejenis dari berbagai sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang terdiri atas tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan Manajemen Ruang Terbuka Hijau oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari empat aspek, yaitu : (i) target yang direncanakan jelas. Adanya fokus pengelolaan RTH seperti Pemeliharaan RTH adalah bukti bahwa DKP Kota Surakarta berorientasi pada pemfokusan kegiatan untuk pencapaian tujuan. (ii) Departementalisasi sudah diterapkan dengan baik, kesatuan dinas dibagi menjadi beberapa bidang unit kerja yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing. (iii) Kejelasan koordinasi atasan dan bawahan selama ini sudah berjalan dengan baik. Koordinasi dengan unit-unit sederajat dalam konteks kemandoran sudah berjalan dengan baik , koordinasi dengan instansi lain berjalan baik. (iv) mekanisme pengawasan sudah berjalan dengan baik, DKP melakukan kegiatan-kegiatan baik pengelolaan RTH maupun kegiatan lain didasarkan RKA (Rencana Kerja Anggaran) yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen Ruang Terbuka Hijau oleh DKP Kota Surakarta sudah cukup baik namun didalam proses masih ada kendala-kendala dalam hal kualitas komunikasi yang kurang intensif, kualitas tenaga lapangan yang kurang memadahi dan kurangnya armada penyiraman. Diperlukan upaya yang dapat dijadikan masukan seperti Meningkatkan koordinasi internal dengan lebih mengintensifkan komunikasi Kepala Bidang Pertamanan dengan para mandor beserta pekerja lapangan. Melakukan rekomitmen dan perekrutan tenaga lapangan yang didasarkan latar belakang pendidikan dan pertimbangan umur. Menambah tangki penyiraman, sumur tancap dan sumur duduk di titik-titik RTH.