Abstrak
Strategi Penjangkauan Dan Pendampingan Layanan Komprehensif Berkesinambungan Lsm Kkbs Pada Kelompok Beresiko Hiv Dan Aids
Oleh :
Tunggul Harwanto - S541202160 - Sekolah Pascasarjana
Acquired Immune Defesiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodefesiency Virus (HIV). Data dari Dinas Kesehatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi menunjukkan bahwa sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1999 kasus HIV/AIDS terus meningkat. Hingga tahun 2013 jumlah kumulatif temuan kasus HIV mencapai 1416 kasus dan 603 kasus AIDS. Jumlah temuan tersebut dari tahun ke tahun juga semakin meningkat. Dari fenomena tersebut di Kabupaten Banyuwangi saat ini menjalankan program Layanan Komprehensif Berkesinambungan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah petugas lapangan yang bertugas di LSM Kelompok Kerja Bina Sehat. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Jumlah subyek penelitian sebanyak 4 informan. Penggalian data dilakukan dengan in dept interview. Selanjutnya data di analisis dengan reduksi data, data display, dan verifikasi data. Untuk memastikan kredibilitas data maka dilakukan uji kredibilitas data.
Hasil penelitian ini menyatakan semua responden menyatakan bahwa kondisi perkembangan kasus HIV pada kelompok beresiko tiap bulan ditemukan kasus baru. Kondisi ini menjadikan petugas lapangan perlu mempunyai strategi yang tepat dalam pendampinga dan penjangkauan untuk menekan prevalensi HIV dalam program Layanan Komprehensif Berkesinambungan.
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka diperlukan adanya sinergitas program pada tataran kebijakan dan pelaksana di lapangan. Melalui Komisi Penanggulangan Aids (KPA) sebagai lembaga yang mengkoordinir segala bentuk kegiatan dalam penanggulangan, diharapkan mampu memfasilitasi stake holder yang berkepentingan dan malakukan penguatan kelembagaan sehingga muncul peran partisipasi masyarakat dalam program yang berkesinambungan. Dengan ini kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Banyuwangi dapat ditekan dengan optimal.