Abstrak
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Stad Berbantuan Animasi Flash Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Ipa (Penelitian Tindakan Kelas Pada Materi Listrik Dinamis di SMP Negeri 24 Surakarta Siswa Kelas Ix E Tahun Pelajaran 2013 / 2014)
Oleh :
Nur Rokhim - S831208064 - Sekolah Pascasarjana
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPA pada pokok bahasan Listrik Dinamis siwa kelas IX E SMP Negeri 24 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (ClassroomActionResearch) yang dilaksanakan dalam dua siklus.Tiap siklus diawali dengan tahap persiapan dan tahap pelaksanaan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi.Pada siklus pertama dilakukan pembelajaran STAD menggunakan media flash.Siklus ke-2 sama dengan siklus pertama hanya data pengukuran lebih bervariasi,teliti, dan disertai contoh-contoh soal dalam media flash.Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IX E SMP Negeri 24 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 25 siswa yang dikhususkan pada materi pokok bahasan Listrik Dinamis. Data diperoleh melalui pengamatan, tes, angket, dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa : (1) penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD berbantuan animasi Flash dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IX E SMP Negeri 24 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 pada materi pokok Listrik Dinamis. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan Siklus I dan Siklus II.Pada Siklus I motivasi siswa mencapai 56% dan pada Siklus II meningkat menjadi 100%. (2) penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan animasi Flash dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IX E tahun pelajaran 2013/2014 padapokok bahasan Listrik Dinamis. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan tes Siklus I dan tes Siklus II.Pada Siklus I ketuntasan belajar siswa sebesar 56% yang kemudian meningkat menjadi 92% pada Siklus II.