Abstrak


Integrasi Sosial Antara Etnis Cina Dengan Etnis Jawa di Surakarta Akhir Abad Xix – Awal Abad Xx


Oleh :
Rohmad Tri Mardani - K4409044 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : (1) Kondisi Kota Surakarta periode akhir abad XIX hingga awal abad XX, (2) Latar belakang terjadinya integrasi sosial antara etnis Cina dengan etnis Jawa di Surakarta akhir abad XIX hingga awal abad XX, (3) Saluran proses integrasi sosial antara etnis Cina dengan etnis Jawa di Surakarta akhir abad XIX hingga awal abad XX, (4) Dampak terjadinya integrasi sosial antara etnis Cina dengan etnis Jawa di Surakarta akhir abad XIX hingga awal abad XX. Penelitian ini menggunakan metode sejarah (historis). Dengan langkah–langkah meliputi : heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa sumber data tertulis primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan studi dokumen. Teknik analisis yang dipergunakan adalah teknik analisis historis, yakni teknik analisis data sejarah yang mengutamakan ketajaman dalam menginterpretasikan data dan fakta sejarah. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa : (1) Kondisi kota Surakarta periode akhir abad XIX hingga awal abad XX dilatarbelakangi oleh beberapa faktor seperti kebijakan dari penguasa, kondisi politik, sosial-budaya, dan keadaan ekonomi. Kemajuan kota Surakarta tidak dapat dilepaskan dari berbagai unsur yang menyebabkan kota ikut berkembang, di antaranya adalah teknologi dan modernisasi industri. (2) Latar belakang terjadinya integrasi sosial antara etnis Cina dengan etnis Jawa di Surakarta periode akhir abad XIX hingga awal abad XX didasari oleh kondisi ekonomi orang–orang Cina yang menguasai sektor perdagangan sebagai pedagang perantara. Beberapa dari orang Cina terlibat perniagaan dengan orang–orang Jawa, khususnya dari kalangan priyayi kerajaan. Kalangan priyayi kerajaan membutuhkan orang–orang Cina sebagai orang yang dapat memberikan pinjaman uang dan ahli perdagangan. (3) Saluran proses integrasi sosial antara etnis Cina dengan etnis Jawa di Surakarta periode akhir abad XIX hingga awal abad XX ditempuh melalui kepedulian orang–orang Cina terhadap kebudayaan Jawa, yakni seni pertunjukan wayang, seni gamelan, dan seni batik. Dalam hal cara berpakaian pun orang–orang Cina juga meniru struktur feodal dalam masyarakat Jawa, hal ini dapat dilihat dari perempuan Cina yang memakai kebaya. Orang–orang Cina juga mempunyai fungsi penting dalam perkembangan kehidupan intelektual Jawa. Beberapa orang Cina tertentu menggeluti seni pertunjukan wayang orang, seni gamelan, dan seni batik. (4) Dampak integrasi sosial antara etnis Cina dengan etnis Jawa ditandai dengan memudarnya kebudayaan Cina di kalangan masyarakat Cina peranakan. Dalam seni sastra Jawa terdapat nama Tjoa Tjoe Koan yang menerbitkan buku dalam aksara Melayu dan Jawa. Di bidang seni pertunjukan, Gan Kam mempopulerkan wayang orang panggung Mangkunegaran.