Analisis Peran Stakeholders Dalam Penanggulangan Hiv/Aids Bagi Wanita Pekerja Seks (Wps) Di Kota Semarang

Oleh :
Erwin Citra Ampuan - D0109001 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk memahami siapa saja stakeholders yang terkait dan bagaimana peran yang mereka lakukan dalam melakukan penanggulangan HIV/AIDS bagi Wanita Pekerja Seksual (WPS) di Semarang. Dari peranan yang dilakukan, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kolaborasi yang terjadi serta hambatan yang ada selama kolaborasi berlangsung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui hasil wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Validitas data menggunakan triangulasi data dan teknik analisis menggunakan analisis ineraktif. Pengukuran keberhasilan kolaborasi menggunakan delapan ukuran keberhasilan DeSeve (dalam Sudarmo, 2010), yaitu network structure, commitment to a common purpose, trust among the participants, governance, access to authority, distributive accountability/responsibility, information sharing, dan access to resources. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat tiga pilar dalam penanggulangan HIV/AIDS bagi WPS di Kota Semarang; Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Semarang, LSM Griya Asa dan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Peranan yang dilakukan tiga pilar adalah peranan ideal, dimana KPA sebagai stakeholder kunci berpengaruh kuat terhadap kelancaran kegiatan penanggulangan HIV/AIDS. LSM Griya Asa dan Dinas Kesehatan Kota Semarang sebagai stakeholders penunjang yang menjadi perantara dalam proses penanggulangan HIV/AIDS. Terdapat hambatan selama kolaborasi, yaitu hambatan politis dan institusi. Kolaborasi belum berhasil karena ada rasa ketidakpercayaan yang muncul, yang mengakibatkan saling curiga antar stakeholders. Dalam konsep governance, kolaborasi belum memiliki aturan yang jelas. Dalam access to resources, KPA sebagai stakeholder kunci belum bisa memenuhi sumber daya finansial bagi penyelenggaraan penanggulangan HIV/AIDS.