Abstrak


Analisis Lokasi Terhadap Kinerja Terminal Kartasura Tahun 2012


Oleh :
Kukuh Setyawan - K5408075 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Mengetahui keberadaan Terminal Kartasura ditinjau dari Keputusan Menteri Perhubungan No. 31 Tahun 1995 Tentang Terminal Transportasi Jalan, pasal 12 tentang lokasi terminal Tipe B, (2) Mengetahui kinerja operasional terminal dari segi pelayanan fasilitas terminal sampai dengan pelayanan pada operasional angkutan umum, (3) Mengetahui upaya optimalisasi pemanfaatan terminal untuk meningkatkan fungsi Terminal Kartasura sebagai terminal Tipe B. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan strategi penelitian survey dan didukung analisis data sekunder. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi dan kuesioner atau angket. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan analisis hubungan spasial, analisis peta, analisis survey lapangan, skoring. Hasil penelitian ini adalah: (1) Dari faktor fisik (keberadaan lokasi) menunjukan bahwa keberadaan Terminal Kartasura tidak ideal atau tidak memenuhi persyaratan sebagai terminal tipe B, karena dari 5 (lima) indikator lokasi dari Keputusan Menteri Perhubungan No. 31 Tahun 1995 Tentang Terminal Transportasi Jalan, pasal 12 tentang lokasi terminal tipe B, hanya 2 (dua) indikator yang ideal atau memenuhi persyaratan sebagai terminal tipe B. (2) Faktor pengguna, secara keseluruhan dari analisis kinerja pelayanan terminal terhadap pengguna yaitu penumpang dan operator kendaraan dapat dikatakan buruk, dari pelayanan terhadap penumpang hanya 8 (delapan) indikator atribut pertanyaan yang dalam kategori sedang dari 19 (sembilan belas) atribut yang dipertanyakan, untuk pelayanan terhadap operator kendaraan hanya 7 (tujuh) indikator atribut pertanyaan yang dalam kategori sedang dari 17 (tujuh belas) atribut yang dipertanyakan. Sedangkan kinerja operasional terminal pada angkutan umum terdapat 5 (lima) jaringan trayek memiliki kinerja kurang indikator yang mempengaruhi kinerja operasional terhadap angkutan umum adalah factor muat (load factor), waktu antara (headway) dan waktu tunggu penumpang. (3) Dalam upaya optimalisasi terminal dilakukan tindakan manajemen lalu lintas dan penegasan rambu larangan, dari upaya tersebut diharapkan akan meningkatkan kinerja pelayanan dan kinerja operasional Terminal Kartasura sehingga akan berdampak juga terhadap peningkatan pendapatan income retribusi terminal dan juga perbaikan terhadap kondisi fasilitas sarana-prasarana penunjang yang ada di dalam terminal Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Dari faktor fisik (lokasi) Terminal Kartasura tidak ideal dan tidak memenuhi persyaratan sebagai terminal tipe B. (2) Analisis kinerja pelayanan terminal terhadap faktor pengguna dapat dikatakan buruk, sedangkan kinerja operasional terminal pada angkutan umum memiliki kinerja kurang. (3) Dalam upaya optimalisasi terminal dilakukan dengan melakukan tindakan manajemen lalu lintas dan penegasan rambu larangan