Abstrak


Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik Double Leg Speed Hop Dan Single Leg Speed Hop Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Putra Kelas Xi Sma Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014


Oleh :
Randy Deska Pratama - K5609069 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Ada tidaknya perbedaan pengaruh latihan pliometrik double leg speed hop dan single leg speed hop terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014. (2) Latihan pliometrik yang lebih baik pengaruhnya antara double leg speed hop dan single leg speed hop terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan pretest posttest design. Populasi penelitian ini siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 100 orang yang terbagi dalam sembilan (9) kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 orang dengan teknik random melalui undian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan tes lompat jauh gaya jongkok. Teknik analisis data yang digunakan dengan uji t pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) ada perbedaan pengaruh antara latihan pliometrik double leg speed hop dan single leg speed hop terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Karena latihan plimetrik double leg speed hop dan single leg speed hop memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda. Latihan pliometrik double leg speed hop mengembangkan power otot tungkai dan keseimbangan saat melayang di udara. Latihan pliometrik single leg speed hop mengembangkan power otot tungkai dan teknik take off. Dari hasil uji t tes awal dan tes akhir kelompok latihan pliometrik double leg speed hop sebesar 3.26 sedangkan kelompok latihan pliometrik sigle leg speed hop sebesar 5.68 dengan t tabel 5% 2.09. (2) Latihan pliometrik single leg speed hop lebih baik pengaruhnya daripada latihan pliometrik double leg speed hop terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Latihan pliometrik single leg speed hop mengembangkan power otot tungkai dan kemampuan take off, sehingga dapat memberi kontribusi yang maksimal terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Dari hasil penghitungan prosesntase peningkatan kemampuan lompat jauh menunjukkan bahwa, latihan pilometrik single leg speed hop memiliki lebih besar daripada latihan pliometrik double leg speed hop (pliometrik single leg speed hop sebesar 18.11%, sedangkan double leg speed hop sebesar 8.42%). Simpulan penelitian ini sebagai berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan pliometrik double leg speed hop dan single leg speed hop terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014, dengan nilai perhitungan thit sebesar 4.06 dan ttabel sebesar 2,09 pada taraf signifikasi 5%. (2) Latihan pliometrik single leg speed hop lebih baik pengaruhnya daripada latihan pliometrik double leg speed hop terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2013/2014. Kelompok 1 (latihan pliometrik double leg speed hop) memiliki peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok sebesar 8.42%. Sedangkan kelompok 2 (latihan pliometrik single leg speed hop) memiliki peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok sebesar 18.11%.