;

Abstrak


Korelasi Pajanan Debu Kayu Pada %Vep 1 Dan Kadar Tnf-Α Pekerja Mebel


Oleh :
Nanang Budi Pramono - S60090800 - Sekolah Pascasarjana

Pendahuluan: Debu kayu yang dihasilkan dari proses pengampelasan dapat menyebabkan pencemaran udara di tempat kerja dan berbahaya bagi tenaga kerja. Debu kayu terhirup merupakan partikel dengan diameter antara 1 sampai 2 mikron. Pajanan debu kayu terhirup dapat menyebabkan gangguan fungsi paru. Tujuan penelitian adalah menganalisis korelasi kadar debu kayu respirable dengan kadar TNF-a dan fungsi paru pekerja mebel di Kalijambe Sragen. Metode: Penelitian ini merupakan epidemiologi analitik dengan disain observasi cross sectional (potong lintang). Penelitian dilakukan pada industri mebel di Kalijambe Sragen. Jumlah sampel penelitian sebanyak 40 orang yang bekerja di bagian pengampelasan yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas yang diteliti adalah kadar debu kayu respirabel, Variabel tergantung adalah fungsi paru pekerja pengampelasan mebel dengan %VEP1 dan kadar TNF-a. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus s/d Oktober 2013. Hasil: Hasil penelitian dari 40 orang sampel didapatkan di bagian pengampelasan dengan kadar debu kayu respirable rata-rata sebesar 1,34 mg/m3. Rerata nilai %VEP1 hari ke-1 91,85±12,56 dan hari ke-6 87,70±9,82. Rerata kadar TNF-a hari ke-1 18559,43±9434,44 dan hari ke-6 27481,15±7648,30. Korelasi kadar debu kayu respirable dengan %VEP1 r= -0,195 (p=0,281). Korelasi kadar debu kayu respirable dengan kadar TNF-a r= -0,031 (p=0,097). Korelasi antara kadar TNF-a dengan %VEP1 r= -0,361 (p=0,022). Kesimpulan: Ada korelasi %VEP1 terhadap kadar TNF-a pada pekerja industri mebel didapatkan nilai p > 0,1. Korelasi kadar debu kayu respirable dengan %VEP1 dan kadar TNF-a didapatkan nilai p > 0,1 menunjukan tidak ada hubungan bermakna.