Abstrak


Aspek Kejiwaan Tokoh Dalam Cerbung Watesing Kasabaran Karya Tiwiek Sa (Suatu Tinjauan Psikologi Sastra)


Oleh :
Fahrur Rozi - C0107021 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1).Bagaimanakah pola struktur cerbung Watesing Kasabaran karya Tiwiek SA? (2).Bagaimanakah potret dinamika kejiwaan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerbung Watesing Kasabaran karya Tiwiek SA? (3).Bagaimana makna cerbung Watesing Kasabaran karya Tiwiek SA? (4). Bagaimana nilai moral cerbung Watesing Kasabaran karya Tiwiek SA? Tujuannya penelitian ini yaitu untuk: (1).Mendeskripsikan unsur-unsur struktural yang terdapat dalam cerbung Watesing Kasabaran karya Tiwiek SA (2). Mendeskripsikan potret dinamika kejiwaan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerbung Watesing Kasabaran karya Tiwiek SA (3).Mengungkapkan makna yang terkandung dalam cerbung Watesing Kasabaran karya Tiwiek SA.(4). Mengungkapkan nilai moral cerbung Watesing Kasabaran karya Tiwiek SA. Secara teoritis penelitian ini yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan sastra khususnya teori struktural dan psikologi. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan reverensi bagi masyarakat didalam memahami aspek kejiwaan tokoh serta penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk penelitian sejenis lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian sastra yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data primer dan data utama penelitian ini adalah teks cerbung Watesing Kasabaran karya Tiwiek SA yang terdiri dari 25 episode. Sumber data sekunder dan data tambahan penelitian ini adalah buku-buku dan referensi yang relevan dengan topik penelitian ini serta yang dapat mendukung dalam analisis penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini (1). Cerbung Watesing Kasabaran menunjukan adanya hubungan timbal balik yang berkaitan antar unsur-unsur yang membangun cerita yang terjalin seperti fakta-fakta cerita yang meliputi alur, karakter, latar, tema, dan sarana-sarana sastra judul, sudut pandang, dan ironi) (2). Ditinjau dari analisis psikologi sastra, cerbung Watesing Kasabaran ini mampu memberikan gambaran perwatakan pada masing-masing tokohnya. Sedangkan konflik batin pada setiap tokoh tidak dapat sepenuhnya dapat diungkapkan melihat kondisi kejiwaan dan konflik yang terjadi, tidak semua tokoh terlibat dan hanya tokoh yang memiliki peran penting dalam cerita. (3). Makna cerbung Watesing Kasabaran karya Tiwiek SA secara keseluruhan yaitu sebagai manusia hendaknya bisa mengontrol hawa nafsu semisal hasrat seksual, godaan harta, dan rasa amarah, karena hal itu hanya akan merugikan dirinya sendiri. (4). Nilai moral cerbung Watesing Kasabaran karya xvii Tiwiek SA diantaranya adalah, kejujuran, tanggungjawab, bersabar, keteladanan serta berhati-hati dan ketelitian.