Abstrak
Analisis T-Rflp (Terminal Restriction Fragment Length Polymorphism) Komunitas Metanogen Selama Fermentasi Anaerobik Limbah Cair Tahu
Oleh :
Eti Setioningsih - S901008006 - Sekolah Pascasarjana
Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan penduduk mengakibatkan berkurangnya sumber enrgi dari fosil. Peningkatan permintaan energi akan semakin cepat di masa yang akan datang. Permasalahan-permasalahan tersebut memberikan kepada setiap negara untuk memproduksi dan menggunakan energi terbarukan. Salah satu sumber energi terbarukan adalah biogas. Gas ini merupakan gas metana yang berasal dari perombakan berbagai macam biomassa limbah organik, salah satunya adalah limbah tahu. Biogas hasil perombakan dari limbah tahu merupakan energi alternatif terbarukan. Proses perombakan limbah cair tahu dilakukan oleh metanogen secara anaerob. Tujuan dari penelitian ini yaitu mempelajari dinamika struktur komunitas metanogen pada tingkatan proses pencernaan anaerobik yang berbeda dengan metode T-RFLP.
Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel dari biodigester anaerob pada hari ke-0, 5, 10, 15, dan 20 untuk pengukuran pH, suhu, CH4, ekstraksi DNA dan analisis molekuler.Dinamika komunitas metanogen selama proses perombakan anaerobik diamati dengan teknik TRFLP (Terminal Restriction Fragment Length Polymorphism). Enzim restriksi yang digunakan dalam metode TRFLP adalah Alu1. Analisis keragaman komunitas menggunakan indeks Shannon-Wiener (H’).
Hasil penelitian diperoleh tiga filotipe yang terdeteksi dengan metode TRFLP, yaitu Euryarchaeota pada ukuran fragment 62 bp, Archaea pada ukuran fragment 136, dan Methanosphaerula palustrispada ukuran fragment 167 bp. Methanosphaerula palustris mendominasi dari awal sampai akhir fermentasi. Hasil pengukuran pH berkisar antara 7 sampai 8. Produksi CH4 tertinggi terdapat pada hari ke-5 yaitu sebesar 1.092,6 ppm. Suhu berkisar antara 30-310C.