Abstrak


Pengaruh Budaya Indis Terhadap Bangunan Pemerintahan Di Kota Surakarta


Oleh :
Sofyan Ariefullah - K4409051 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan karakteristik bangunan Indis di Surakarta, (2) Untuk mendeskripsikan struktur bangunan pemerintahan di Surakarta yang dipengaruhi oleh budaya Indis, (3) Untuk mendeskripsikan bentuk perlindungan Pemerintah Surakarta terhadap bangunan pemerintahan yang dipengaruhi budaya Indis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling dimana peneliti memilih informasi yang dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang baik. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen. Data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Bangunan Indis di Surakarta dibagi menjadi dua periode berdasarkan kurun waktunya. Bangunan Indis sebelum tahun 1900 banyak menggunakan gaya Indische Empire Style dan bangunan Indis antara tahun 1900-1940 yang menyelaraskan kondisi alam disekitarnya, (2) Struktur bangunan pemerintahan di Surakarta yang bercorak Indis mengadopsi struktur bangunan Jawa dan sangat memperhitungkan kondisi alam pulau Jawa, antara lain : a) Atap bangunan pada umumnya berbentuk limas ataupun joglo yang berfungsi untuk mengantisipasi panas dan curah hujan yang tinggi di pulau Jawa. b) Struktur ruangan mengadopsi struktur ruangan bangunan Jawa dimana terdapat beranda, ruang utama dan paviliun. c) Pintu, jendela dan ventilasi dibuat sangat besar agar sirkulasi udara di dalam bangunan lancar sehingga suhu di dalam bangunan terasa sejuk. d) Dinding bangunan disusun dari bahan Hidrolik mortar yang merupakan bahan campuran semen merah, gamping dan pasir. e) Tiang bangunan kebanyakan mengadopsi ornamen dari Eropa bergaya Chorintian yang merupakan ornamen khas Romawi, (3) Bangunan Indis memiliki arti penting sebagai ikon atau identitas sebuah kota, penanda zaman, referensi dan sumber penulisan sejarah lokal, karena itu perlu adanya perlindungan dan pelestarian. Pemerintah kota Surakarta memiliki peran yang penting terhadap perlindungan bangunan Indis. Bentuk perlindungan pemerintah kota Surakarta dalam melindungi bangunan Indis antara lain mengeluarkan Peraturan daerah yang berisi tentang perlindungan bangunan cagar budaya khususnya bangunan Indis dan melalui Dinas Tata Ruang Kota Surakarta membentuk tim yang bertugas menjaga kondisi bangunan Indis.