Abstrak


Kajian Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulangan Bambu Wulung Dengan Takikan Tidak Sejajar Study Of Flexural Capacity Of Concrete Beam With Unparallel Notched Wulung Bamboo Reinforcement


Oleh :
Fajar Hari Mukti - I0107074 - Fak. Teknik

Baja tulangan adalah produk hasil tambang yang keberadaannya suatu saat akan habis. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebagai alternatif dicoba pemakaian tulangan bambu yang murah dan berkekuatan tinggi. Bambu adalah tanaman yang termasuk Bamboidae, salah satu anggota sub familia rumput, pertumbuhannya sangat cepat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan total benda uji 6 buah. Metode yang digunakan pada saat pengujian balok beton menggunakan four point loading. Benda uji yang digunakan adalah balok beton berukuran P = 1700 mm, L = 100 mm, T = 150 mm dengan diameter tulangan baja Ø = 10 mm dan tiga buah lagi menggunakan tulangan bambu wulung dengan takikan tidak sejajar P = 1500 mm dengan dimensi takikan aT (panjang) = 6 mm, hT (kedalaman) = 3 mm. Mutu beton yang direncanakan adalah f’c = 15 MPa. Uji lentur dilakukan pada umur 28 hari. Ditinjau dari kapasitas lenturnya, diperoleh momen nominal hasil pengujian balok beton dengan tulangan baja di Laboratorium sebesar 497,625 kg.m, sedangkan ditinjau dari hasil analisisnya diperoleh momen sebesar 366,7077 kg.m. Pada pengujian balok beton bertulangan bambu wulung dengan takikan tidak sejajar di Laboratorium diperoleh momen sebesar 92,125 kg.m, sedangkan ditinjau dari hasil anlisisnya diperoleh momen sebesar 68,55134 kg.m. Nilai faktor reduksi kekuatan balok beton bertulangan bambu wulung (F) diambil sebesar 0,44. Hal ini karena selain mengalami mekanisme lentur tanpa aksial, tulangan bambu yang digunakan juga dapat mengalami kembang-susut, reaksi kimia dalam campuran beton dapat mempengaruhi kekuatan tulangan bambu, dan konsentrasi serat bambu yang belum tentu seragam.