;

Abstrak


Hubungan Antara Efikasi Diri Dan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Asma


Oleh :
Tita Menawati Liansyah - S521208006 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Asma merupakan penyakit saluran pernapasan kronik yang telah lama dikenal masyarakat luas. Penyakit ini menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian di Indonesia. Diperkirakan 1 dari 250 orang meninggal karena penyakit asma. Peningkatan jumlah penderita asma di rumah sakit maupun di puskesmas merupakan bukti nyata bahwa pemberian terapi farmakologis saja tidaklah cukup dalam mengelola asma. Perlu adanya peningkatan efikasi diri dan dukungan keluarga selain dari terapi medis, guna mengurangi angka morbiditas dan mortalitas penderita asma serta meningkatkan kualitas hidup pasien asma. Tujuan Penelitian: menganalisis hubungan efikasi diri dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien asma. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 80 pasien asma yang menjalani rawat jalan di BBKPM Surakarta dipilih dengan teknik purposive sampling. Variabel dependen yang diteliti adalah kualitas hidup pasien asma. Variabel independen yang diteliti meliputi efikasi diri dan dukungan keluarga. Kuesioner untuk mengukur variabel diuji validitas dan reliabilitasnya dengan item - total correlation r > 0.20 dan alpha Cronbach >0.60. Hubungan variabel dianalisis dengan model regresi linier ganda. Hasil: Terdapat hubungan negatif (terbalik) antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien asma (b=-0,66; CI 95% -0.95 hingga -0.36; p<0,001). Terdapat hubungan negatif (terbalik) antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien asma (b = -0.39; CI 95% -0.63 hingga -0.16; p<0.001). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara efikasi diri dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien asma.