Abstrak


Desain Terasering Pada Lereng Sungai Gajah Putih Surakarta


Oleh :
Dina Apriliana Purnamasari - I1111026 - Fak. Teknik

Di satu bagian lereng sungai Gajah Putih Surakarta tidak mampu menahan derasnya aliran air sungai, terjadi pergerakan tanah lempung hitam. Lereng tersebut juga beralih fungsi dijadikan tempat tinggal, sehingga memicu terjadinya longsor. Untuk menanggulangi longsornya lereng perlu dilakukan perbaikan dengan cara mengubah geometri lereng menjadi lebih landai dan membuat terasering pada lereng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai faktor aman lereng pada kondisi sebelum perbaikan dan kondisi beberapa variasi terasering dengan beberapa kondisi muka air tanah menggunakan beban lalu lintas. Variasi terasering terhadap lereng adalah 1/4H, 1/3H, 1/2H dan H adalah ketinggian lereng. Analisis yang dilakukan dengan perhitungan manual, menggunakan metode Bishop yang disederhanakan. Hasil dari penelitian diperoleh nilai faktor aman berdasarkan fluktuasi muka air tanah serta penambahan beban akibat beban mati dan beban mati + beban hidup pada kondisi sebelum terasering lebih kecil daripada kondisi setelah terasering. Maka dengan pembuatan terasering mampu meningkatkan faktor aman. Pengaruh posisi muka air tanah (MAT) dan pengaruh beban lebih dominan dalam menentukan faktor aman lereng sungai Gajah Putih. Sedangkan posisi ketinggian terasering tidak terlalu mempegaruhi pada kasus ini karena bagian yang mengalami kelongsoran relatif kecil.