;

Abstrak


Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah Budaya Cikal Elyaum Surakarta


Oleh :
Nur Afifah - S811108028 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan karakter (2) Hasil yang dicapai dalam penerapan pendidikan karakter (3) Faktor yang mendukung maupun menghambat penerapan pendidikan karakter di Sekolah Budaya Cikal Elyaum. Berdasarkan tujuannya penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang diperoleh bersumber dari nara sumber, peristiwa dan tempat, arsip atau dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik sampling menggunkan purposive sedangkan Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif menggunakan tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Uji ketepercayaan data menggunakan teknik triangulasi. Kesimpulan penelitian ini adalah Perencanaan pembelajaran Sekolah Budaya Cikal Elyaum dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam kegiatan belajar, menyusun perangkat pembelajaran diantaranya: program pembelajaran tahunan, Rencana Kegiatan Bulanan (RKB), Rencana Kegiatan Mingguan (RKM), Rencana Kegiatan Harian (RKH) memperhatikan tahap perkembangan dan karakteristik anak. Pemilihan nilai-nilai karakter disesuaikan dengan tema dan judul kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung. Pelaksanaan nilai-nilai karakter di Sekolah Budaya Cikal Elyaum melalui kegiatan yang sudah diprogramkan dengan pembiasaan. Teknik penilaian yang digunakan di Sekolah Budaya Cikal Elyaum menggunakan pengamatan. Hasil penerapan pendidikan karakter di Sekolah Budaya Cikal Elyaum dapat dilihat dan dirasakan oleh peneliti khususnya dalam bersikap dan berperilaku. Faktor pendukung keberhasilan pendidikan karakter di Sekolah Budaya Cikal Elyaum diantaranya stakeholder, pemerintah, masyarakat, orangtua murid, dan Yayasan Analta. Hambatan yang dihadapi Sekolah Budaya Cikal Elyaum yaitu hambatan guru dalam menjaga sikap dan perilaku baik serta dituntut lebih kreatif, hambatan pelaksanaan yang tidak sesuai rencana, hambatan siswa dengan karakter dan latar belakang siswa yang beragam, kurangnya kerjasama orangtua, dan lingkungan yang kurang mendukung.