Abstrak


Penyaringan Horizontal Sebagai Pelengkap Bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Batik Horizontal Filtering For Complementary Building Wastewater Treatment Batik


Oleh :
Reja Framika - I0108220 - Fak. Teknik

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang diperlukan secara berkelanjutan. Penggunaan air bersih sangat penting untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan industri. Air bersih sekarang sangat sulit didapatkan, karena banyaknya pencemaran air sungai oleh limbah rumah tangga dan limbah pabrik, yang menyebabkan air tersebut kotor dan tidak layak untuk dikonsumsi sebelum mendapat proses penyaringan. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan terobosan teknologi. Dalam hal ini penulis tertarik untuk menggunakan bahan campuran pasir kuarsa, sekam padi, serbuk arang bambu, dan batu zeolit sebagai penyaring dan perencanaan bangunan IPAL (instalasi pengolahan limbah). Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyehatan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sedangkan lokasi pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Kesehatan Pemerintah Kota Surakarta. Pada percobaan efektivitas saringan air limbah batik menggunakan media pasir kuarsa, serbuk arang bambu, sekam padi dan batu zeolit dengan 3 tipe yaitu tipe I perbandingan ketebalan pasir kuarsa, serbuk arang bambu, sekam padi dan batu zeolit (8cm : 8cm : 8cm : 8cm), tipe II perbandingan ketebalan pasir kuarsa, serbuk arang bambu, sekam padi dan batu zeolit (8cm : 6cm : 10cm : 8cm), tipe III perbandingan ketebalan pasir kuarsa, serbuk arang bambu, sekam padi, batu zeolit (8cm : 10cm : 6cm : 8cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penyaringan air limbah batik dengan perbandingan ketebalan pasir kuarsa, serbuk arang bambu, sekam padi, dan batu zeolit dengan penyaringan horizontal adalah pada sampel I mampu mengurangi kadar pH dari 8.53 menjadi 7,38 dengan persentase 13,48%; COD dari 2724mg/lt menjadi 454mg/lt dengan persentase 83,33%; tembaga dari 1,17mg/lt menjadi 0,42mg/lt dengan persentase 64,10% dan sianida dari 0,052mg/lt menjadi 0,017mg/lt dengan persentase 67,31% sehingga untuk menyempurnakan proses penyaringan diperlukan perencanaan bangunan instalasi pengolahan air limbah agar lebih efektif. Perencanaan bangunan instalasi pengolahan limbah batik meliputi proses: Limbah batik – Penyaringan – Equalisasi – Penyeragaman – Aerasi – Sedimentasi – bak Filter (pasir kuarsa, serbuk arang bambu, sekam padi, dan batu zeolit) – Kolam Ikan . Dari perencanaan instalasi pengolahan air limbah tersebut di peroleh momen maksimum Mu= 1,25 Tm dan Pu= 2,4099 T, kolom dengan tulangan 3D19, sengkang dengan tulangan Ø8- 70 mm, pondasi dengan tulangan 4Ø19- 100mm, dan pelat lantai dengan tulangan Ø10 mm – 200 mm.