;

Abstrak


Korelasi Antara Nilai PaO2 Dengan Copd Assessment Test Dan Skala Depresi Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik Di Rsud Dr. Moewardi


Oleh :
Yusfi Rydoka - S500708029 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) sering disertai hipoksemia dan kelainan ekstra paru sebagai efek sistemik yang melibatkan sitokin proinflamasi. Depresi adalah salah satu manifestasi sistemik yang menjadi komorbid utama dan berhubungan dengan menurunnya kualitas hidup pada PPOK. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis korelasi antara nilai PaO2 dengan COPD Assessment Test (CAT) dan skala depresi pada PPOK. Bahan dan metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan potong lintang. Subyek penelitian adalah 31 penderita PPOK stabil dengan cara consecutive sampling. Nilai PaO2 didapat dari analisis gas darah dan kadar TNFα dari serum darah. Skor CAT digunakan untuk menilai gejala klinis dan kulitas hidup, Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) digunakan menilai skala depresi. Hasil: Tidak terdapat korelasi antara nilai PaO2 dengan TNFα (r = -0,013, p = 0,946) Terdapat korelasi negatif lemah bermakna antara PaO2 dengan skor CAT (r = -0,376, p = 0,037) dan skor HDRS (r = -0,367, p = 0,042). Tidak terdapat korelasi antara skor CAT dengan TNFα (r=-0,052, p=0,782). Terdapat korelasi positif sedang bermakna antara skor CAT dengan skor HDRS (r= 0,423, p = 0,018). Tidak terdapat korelasi antara TNFα dengan skor HDRS (r=-0,253, p=0,170). Kesimpulan: Terdapat korelasi negatif antara PaO2 dengan skor CAT dan skor HDRS. Terdapat korelasi positif antara skor CAT dengan skor HDRS.