Abstrak


Pengaruh Kenaikan Harga Bbm Terhadap Biaya Operasional Kendaraan Angkutan Bus (Studi Kasus Bus Po. Atmo Surakarta) The Effect Of Increasing Fuel Gas Cost For Bus Transportation Operational Cost (Case Study Po. Atmo Bus Surakarta)


Oleh :
R. Anggit Adiyat Purwadhika - I0109077 - Fak. Teknik

Masalah ekonomi yang melanda Indonesia saat ini membawa dampak langsung terhadap biaya operasional angkutan umum, terutama kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Keputusan Pemerintah untuk menaikkan harga BBM secara langsung menambah beban biaya operasi kendaraan angkutan umum. Biaya ini akan meningkat lagi dengan terjadinya peningkatan harga komponen dan sukucadang kendaraan bermotor akibat dari naiknya harga BBM. Penilitian ini dilakukan untuk mengetahui berapakah kenaikan biaya operasi kendaraan Bus Atmo akibat kenaikan harga BBM, bagaimana pengaruh kenaikan BBM terhadap penghasilan operator (sopir) Bus Atmo, serta bagaimana pengaruh kenaikan BBM terhadap penghasilan pemilik Bus Atmo. Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan empiris metode TRRL-Kenya dan PCI Model. Dari hasil analisis didapatkan bahwa kenaikan harga BBM mengakibatkan kenaikan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) bus sebesar 19-20% untuk metode TRRL-Kenya dan sebesar 1-5% untuk metode PCI Model. Kenaikan harga BBM sebesar 22,2 % juga mngakibatkan penghasilan sopir menjadi meningkat sebesar 131,855 %. Sedangkan untuk pemilik bus mengalami penurunan sebesar 30-32 %.