Abstrak
Identifikasi Dan Penetapan Kadar Nitrit Dalam Makanan Siap Saji Sosis Yang Beredar Di Kota Surakarta Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis
Oleh :
Dilla Zulfa Rif’atul Ma’rifah - M3510019 - Fak. MIPA
Natrium nitrit merupakan salah satu pengawet yang banyak digunakan
pada daging dan ikan. Senyawa ini dapat berikatan dengan amina sekunder
membentuk turunan N-Nitroso yang berpotensi menyebabkan kanker. Konsumsi
nitrit pada manusia umumnya dibatasi hingga 0,1 mg/KgBB/hari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menetapkan kadar
nitrit dengan sampel yang digunakan berupa sosis bermerk. Identifikasi senyawa
nitrit dilakukan dengan metode Griess Ilosvay dan dengan kalium permanganat
yang diasamkan, sedangkan penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan
spektrofotometri UV-VIS. Identifikasi dengan metode Griess Ilosvay
menghasilkan warna merah pada sampel sosis yang mengandung nitrit, hasil yang
positif dianalisis menggunakan spektrofotometri UV-VIS, dan diukur absorbansi
pada panjang gelombang 540,50 nm.
Hasil penelitian menunjukkan pada uji dengan metode Griess Ilosvay
menunjukkan bahwa 9 dari 10 sampel positif mengandung nitrit, dan pada uji
dengan larutan kalium permanganat yang diasamkan menunjukkan bahwa 10
sampel yang diuji positif mengandung nitrit. Hasil dari penetapan kadar nitrit
yang terdapat dalam sampel yang diuji dengan metode spektrofotometri adalah
antara 0,0017% - 0,0181%. Kadar terendah terdapat pada sampel Sosis E, dan
kadar tertinggi terdapat pada Sampel Sosis I. sesuai dengan Permenkes
No.722/Menkes/Per/IX/88 disimpulkan bahwa pemakaian nitrit dapat ditoleransi
penggunaannya sebagai bahan tambahan makanan yaitu 125 mg/kg bahan.
Konsumsi daging sosis yang mengandung natrium nitrit tetap perlu diperhatikan
karena natrium nitrit bersifat kumulatif dalam tubuh manusia yang dalam jangka
waktu panjang berpotensi menimbulkan penyakit kanker.